Rabu, 25 Oktober 2017

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang terus melekat dan tak mau dipisahkan.Aku melakukannya sendirian,sewaktu kau menghilang bagai ditelan perpisahan.
 Aku yakin kau masih mengingat semua ini,sepasang langkahku pernah tak kenal lelah mendampingimu,genggamanku bahkan tak pernah kaku untuk terus mendekap genggamanmu,mataku tak pernah bisa lepas dari apapun tentangmu,sepasang telingaku tak pernah bosan mendengar kata cinta yang mungkin sudah ribuan kali terucap dari mulut mungilmu.
 Aku pernah berusaha jadi yang terbaik,meski bagimu aku tak pernah membaik,aku mencoba untuk selalu ada,walau kau tak pernah menghargainya.Aku bahkan telah mengerti bahwa kehilangan tak selalu menyisakan nyeri,kepergian tak selalu meminta kepulangan,kerinduan tak melulu soal mengemis pertemuan,namun kenangan yang menyimpan luka selalu mendesak kemerdekaan.
 Kau tahu,belakangan aku bahkan jadi orang yang lebih fanatik terhadap sunyi,aku lebih mencintai kopi,menggemari fiksi fiksi yang bagi sebagian orang tak berarti dan juga mulai nyaman dengan semua yang harus aku lakukan sendiri.Namun sekarang aku mulai dihinggapi pertanyaan pertanyaan yang membuat aku makin takut mencintai semisal,apakah ada sebenar cinta yang patut diperjuangkan?Apakah ada sebenar benar datang yang tak lekang?yang tak pernah berniat hengkang?.Pertanyaan yang bagi sebagian orang tidak masuk akal,namun terus terus mengganjal.
 -CARA TERBAIK UNTUK MELUPAKAN BAGIAN TERPAHIT DARI KEHILANGAN BUKAN DENGAN MENGHINDARI KENANGAN,BUKAN JUGA DENGAN CINTA BARU YANG DIPAKSAKAN,NAMUN BELAJARLAH MEMPERBAIKI KESALAHAN,AWALNYA MEMANG MEMBOSANKAN,NAMUN ITU LEBIH MENYENANGKAN KETIMBANG TERUS TERUSAN MENYALAHKAN PERPISAHAN-

 BACA JUGA TULISAN LAINNYA DI WATTPAD (BANSAIKMAIDEH) DENGAN JUDUL "ANDAI RINDU (KU) BERSUARA" ATAU KLIK TAUTAN INI https://my.w.tt/UiNb/UHeajezxwH . DENGAN NUANSA BERBEDA SERTA LUKA YANG BERBEDA.

Sabtu, 30 September 2017

Kita Pernah

Kita pernah tak saling kenal,namun takdir mempertemukan,kita pernah tak punya rasa namun cinta menyatukan,kita pernah melebur kebersamaan jadi tawa,meski sekarang hanya termangu dihadapan nestapa.
 Dahulu kita berkirim rindu,sekarang hanya bercerita soal sendu dan pilu,dahulu kita adalah sepasang doa yang berkeliaran bebas menembus langit langit malam,sekarang kita hanya sepasang harapan yang memuja diam diam.
Kita pernah bergenggaman erat,meski sekarang harus melangkah sendirian saat rasa itu kembali mendekat,kita pernah se indah langit jingga saat senja,meski sekarang kelam,bagai malam tanpa purnama,kita pernah berlari menuju cinta,dan sekarang harus terbata bata menggapai lupa.
Kita pernah jadi dua sosok hebat yang mengarungi kebersamaan,meski harus jadi dua orang lemah dihadapan kenangan.
 Kita pernah saling cinta dan mencintai,meski akhirnya harus pahit,meski akhirnya harus terluka dan melukai.
 Kita pernah satu,berimaji tentang masa mendatang yang dilingkupi kebahagiaan,kita pernah satu,menerjang hal apapun yang mengusik kebersamaan.
 Kita pernah sehebat itu,kita pernah sedekat itu,namun perpisahan memupus harapan,menyisakan kau dan aku yang dipenjarai kenangan.

 -UNTUKMU YANG TENGAH MENUJU LUPA,UNTUK MU KEHILANGAN,UNTUKMU YANG BERLALU PERGI TANPA KENAL KEMBALI-
   -NAMUN SELALU ADA YANG PERGI DAN DITINGGALKAN,BUKANKAH SEBAIK BAIK HUBUNGAN SELALU MENYERTAKAN PERPISAHAN-

*DARI AKU YANG (MASIH) MENCINTAIMU*

.
UNTUK KALIAN YANG MASIH TERTARIK DENGAN TULISANKU,DAPAT BACA SERPIHAN LUKA LAIN NYA DI WATTPAD (BANSAIKMAIDEH)

Senin, 11 September 2017

HAMBAR

Kau adalah apa yang ingin selalu aku ceritakan,kau adalah bagian dari segala sesak yang kemudian aku tumpahkan lewat tulisan,kau juga yang menyulap bahagia menjadi penderitaan.
 Kau hadir secara tiba tiba,lantas berlalu tanpa sepatah kata,datang lewat sebingkai senyum namun pergi tanpa air mata,kau memerdekakan luka masa lalu yang sempat menggebu,lantas tertawa bahagia menyaksikan aku masuk kedalam luka baru yang kau siapkan.
 Adakah yang lebih buruk selain kau dan semua kejahatanmu?Apakah aku terlalu bodoh mencintaimu,lantas berharap menyulam semua bahagia itu bersamamu?Apakah aku terlalu berharap,merealisasikan segenap repetisi itu disampingmu?Meski nyatanya aku hanya kau hadiahi pilu.
 Kau berlalu tak berbekas,hingga aku harus berkawan ikhlas,dan aku harus tergilas bersamaan dengan kenangan akan mu yang tetap terlintas.Jika hanya berniat membersitkan luka,mengapa kau hadir seolah olah penuh cinta?Ataukah kau hanya ingin menyaksikan aku yang tengah kehilangan,kembali meratapi kesalahan?
 Kadang dalam hati yang tengah ditinggalkan,kita terlalu bodoh,menerima siapapun yang datang dengan antusian hingga kita lupa,ia hanya akan menancapkan luka baru.Pernahkah kau jatuh cinta pada hati yang berlalu pergi,lantas menyisakan kita dengan air mata tanpa pernah bersama?Kita dikelilingi luka meski sempat dikurung bahagia.
 Untuk apa memprioritaskan yang menomor duakan?Untuk apa menanti yang tengah bepergian?Untuk apa mengingat yang tengah berjuang melupakan?Untuk apa mengharapkan yang tengah dibahagiakan hati lainnya?Kau mungkin bisa mengikatnya dengan kenyamanan,namun untuk apa melanjutkan,jika ia memilih meniadakanmu?Untuk apa memaksakan mau mu,jika ia tak membutuhkan itu?
 Ini tentang hati yang lagi lagi tertipu,ini tentang cinta yang lagi lagi dibodohi,ini tentang angan yang dienyahkan.Kau tak akan tahu,kau tak akan mengerti,tertawalah selagi aku merayu sepi,berbahagialah selagi aku berkawan sunyi,pergi sejauh kau mampu,hilanglah dalam hening paling diam.Tetaplah temaram sebelum tenggelam.Hidup tak akan sia sia,nanti kita ceritakan,siapa yang lebih terluka.

 Kau adalah cinta namun tak pernah nyata,kau adalah kekaguman yang ditutupi keburaman.Bersamamu ku titip rasa yang selalu kau lewatkan,tanpamu ku titip doa yang tak pernah kau dengarkan.Kau juga temaram yang selalu aku pendam diam diam,kau adalah kehilangan pahit yang tak pantas dikenang,kau adalah lupa tempat aku menantang nyata.

  - JIKA DI CINTA NAMUN TAK MENCINTAI,JANGAN BIARKAN DIA BERJUANG SENDIRI.AJARI DIA CARA BERHENTI,TANPA MENGORBANKAN HATI,IZINKAN DIA PAMIT TANPA MENYISAKAN SAKIT,BUKAN MENGHILANG DAN MENYISAKAN KENANG -

Senin, 21 Agustus 2017

UNTUK SEBUAH KEPERGIAN

Lewat gundah malam ini aku sampaikan secarik tulisan,yang maaf belum sempat aku utarakan saat hubungan kita menemui perpisahan.Bersama dingin yang mungkin malam ini sedang mendekapmu,bersama segudang benci yang tengah kau tujukan padaku,ada sebuah hal yang ingin aku sampaikan,sekalipun tak lagi kau hiraukan.
 Maaf jika dengan ambigu aku menyakitimu,namun untuk apalagi aku bertahan jika hanya menyaksikan derai air matamu?Maafkan aku yang lagi lagi ambigu.Aku tahu akhir kita tidaklah baik,toh bagaimana,aku terlanjur menyakitimu,aku terlanjur berbuat salah,aku terlanjur mengingkari kesucian yang kita berdua telah sepakati.
 Semakin aku menghindar semakin besar pula ego yang harus aku lawan,aku tahu sekarang aku di matamu tak lebih baik dari seorang pecundang,berkoar koar akan indah sebuah cinta lantas menikam lewat sebuah kebohongan murahan.Lalu apa lagi yang harus aku utarakan selain maaf yang tak sempat aku ucapkan?Kau terlanjur membenciku,dan aku terlanjur menghujam diriku dengan rasa sesal yang tak lagi kau hiraukan.
 Kita terlanjur hancur,kita terlanjur berantakan,kita terlanjur menemui jurang yang tak lagi bisa kita kesampingkan,entah disebabkan bosan,entah disebabkan oleh kita yang lupa cara meyakinkan hati saat raga tengah berjauhan.Sekarang semua sudah serumit ini,kau paham aku pun paham,semakin kita jalani semakin ini menjadi duri,semakin kita coba untuk melanjutkan,semakin menyakitkan pula ini semua.
 Sekarang aku bukan lagi lelaki yang kau kagumi bagai dulu,namun ketahuilah,hingga detik ini bergulir kau masih menjadi wanita hebat seperti yang ku kenal 6 bulan lalu,kau masih yang terbaik,terima kasih telah pernah menghidupkan kembali cintaku yang telah lama layu,terima kasih atas semua ketulusanmu,maaf hubungan singkat kita begitu menyakitkan,maaf aku kembali membuatmu kehilangan kepercayaan.
 Sekarang melangkahlah maju tanpa aku yang dahulu sempat menghalangimu,melesat lah lebih cepat,lupakan semua kesalahan yang datang di waktu tak tepat.
 Aku adalah sesal yang menjadi saksi dari payau air matamu,aku adalah benci yang pernah amat kau cintai,aku adalah kesalahan masa lalu yang sempat kau bubuhi kesetiaan.

    Aku adalah orang yang mengobati sayapmu nan pernah patah,namun,aku juga yang kembali mematahkannya.Kenang aku sebagai hal yang menyakitkan,dan aku akan mengenangmu sebagai sesuatu yang mengagumkan.


  Sembilan hari selepas kau pergi,sembilan hari selepas kisah ini kita akhiri.

Jumat, 18 Agustus 2017

Kau,Aku,dan Semua Kebohonganmu

 Dua tahun lalu,saat sebingkai senyummu masuk menembus retinaku,dua tahun lalu,saat saat aku menemukanmu diantara ketidak yakinan.
 Pada sebuah ketidaksengajaan,kita di pertemukan lewat sebuah hal sederhana yang sekarang menyakitkan.Aku tak pernah berfikir rasaku akan tumbuh secepat ini,aku tak pernah menduga cerita kita jadi serumit ini.Mengapa aku harus menatap senyummu pagi itu?Kenapa bukan senyum dari sosok lain?Kenapa harus KAU yang aku cintai hingga detik ini?Kenapa harus kau yang sejatinya aku cinta,menjadi amat sangat menyakitkan?
 Selepas pertemuan dua tahun lalu,aku tak bisa melewatkanmu dalam khayalku barang sedetik saja,cinta yang sedari dulu mati,bagai menemukan kehidupan kedua.Aku selalu bercerita tentangmu pada senjaku,pada untaian doa ku,pada paragraf sendu yang aku tuliskan.Hingga suatu senja,kau dan aku bercerita tentang sebuah cinta.
 Namun apakah kau tahu,selepas senja itu semua tentangmu jadi hal yang amat sangat menyakitkan,mengapa kau harus mencintai dia?kenapa tak coba mencintai aku?Aku bisa mencintaimu lebih dari yang dia lakukan,kau tahu,segala repetisi dan angan yang ku bangun menjulang telah hancur begitu saja,kau tahu,ternyata bergelut dengan kehampaan itu amat memilukan.
 Sekarang menatap senyummu tak lagi nyaman bagai biasa,sekarang senyummu menikam diantara rongga dada yang sempat menggetarkan rasa.Aku lagi lagi tersakiti,kenapa aku tak memangkas rasa ini sedari dulu?kenapa aku tetap membiarkannya merambat memenuhi fikiranku?Apakah cinta harus selalu menyakitkan?Hingga kemudian aku tak mempercayainya,lalu ia hadir dengan wajah baru,dengan kehampaan baru,apakah demikian?
 Sudahlah,tak usah lagi beri aku harapan,tak usah lagi hadir dengan kebohongan yang kau bingkis dengan kehampaan.Sekarang aku akan angkat kaki,untuk apa aku harus bermukim bersama rasa yang tak diinginkan,untuk apa aku harus selalu mengikuti kata hati yang mengarah kepada ilusi?Jangan risau akan aku,sedikit kebohongan ini sudah bisa ku jadikan bekal,jangan lagi kau tanya aku hendak kemana,aku akan pergi kemanapun,dan hatimu tak lagi jadi tujuan.
 Terima kasih untuk pahit yang kau balaskan pada ketulusan yang setiap hari aku kirimkan,berbahagialah,tertawalah di poros sana,biar aku menepi.
 Sebelum tulisan ini ku akhiri,aku ingin menanyakan satu hal,dan kapanpun kau membaca tulisanku,kuharap kau bisa temukan jawabannya,KENAPA KAU HARUS PURA PURA MENCINTAI AKU? Apakah menurutmu itu bisa jadi solusi?jika memang tak cinta ungkapkan saja,jangan biarkan orang yang mencintaimu bergembira diatas kehampaan,sebab apa?lebih baik jujur dan menyakitkan,daripada harus pura pura membahagiakan dengan kebohongan,lalu pergi bersama ke egoisan.

 Aku tahu,tak semua yang kita ingin bisa kita dapatkan,tapi apakah semesta cukup adil,membalas ketulusan dengan sebuah kebohongan? Harus berapa kali lagi aku berlabuh pada cinta yang salah sebelum di berhentikan pada cinta yang sesungguhnya?

 -KAU HARUS TAHU SATU HAL,APA SAJA YANG BERLATARKAN KEBOHONGAN AKAN TETAP MENYAKITKAN,SEKALIPUN KAU BINGKIS IA DENGAN BERLIAN-

 Untuk sebuah cinta yang tak diinginkan,untuk sebuah bahagia semu yang kau torehkan.

Malam ini,dibawah hujan air mata,aku menulismu.

Jumat, 04 Agustus 2017

SELEMBAR JANJI BARU

  Sebelumnya aku pernah berucap janji,aku pernah amat sangat meyakinkanmu,aku menuai repetisi akan indah indah yang akan kau dapat jika saja kau berkenan mengizinkanku mengisi hatimu,aku tahu kau percaya,aku tahu kau tak akan berlebihan mencurigaiku,aku tahu itu.
  Ternyata aku terlalu bodoh,aku terlalu merasa berkuasa bisa bermain main di atas seluruh rasa percaya,aku dengan mudahnya menggadaikan ketulusanmu mencintaiku dengan hal hal yang bodoh,apakah aku tak pernah berfikir,setiap tindakan akan menerima resiko yang sepadan?Atau aku terlalu egois berusaha menggantimu lantaran bosan tengah mengacaukan hubungan kita?
  Lewat tulisan ini kuucapkan maaf,maaf aku pernah menyakitimu lewat sebuah ketidaksetiaan,padahal aku tahu cinta bukan apa apa tanpa kesetiaan.Toh bagaimana,aku telah kehilangan kepercayaanmu,aku telah meruntuhkan pandanganmu terhadapku,dahulu ku kira aku adalah pemenang,aku bisa berkuasa di dua hati wanita tanpa diketahui keduanya.Apakah ada euforia kemenangan pada sebuah kehilangan?Apakah aku harus mendengar isakmu sebelum kau benar benar ditelan waktu,lantas diam tak berdesis?
  Di keheningan malam lalu aku sempat berbisik pelan pada sepi,aku bertanya pada batinku yang harus meringis menahan segala ketakutan,ribuan sesal bahkan tanpa dikomando menggerumuni hatiku,apakah aku akan kehilanganmu saat kepercayaanmu tak lagi utuh milikku?Kepalaku dipenuhi akibat terburuk semisal kehilanganmu,tuhan kenapa aku harus menyakiti wanita yang bahkan pernah kujanjikan tak akan menuai luka,saat ia bersamaku?
  Saat semua nyaris berakhir,segumpal takdir mendekap pikiranmu,rasa takut akan kehilangan mulai berkobar di sanubarimu,kau bahkan masih memberiku kesempatan kedua,kau tak lagi mempermasalahkan ini semua,yang lalu biarlah berlalu,mari kita ciptakan sekarang dan esok yang lebih baik,kau memberi respon yang bertolak belakang dengan semua ketakutanku.
  Entah rasa bahagia yang bercampur haru,entah rasa bersalah dengan selembar janji baru,aku tak tahu pasti,malam itu,wajah semuku mendadak berbinar,senyum yang sedari tadi tenggelam,mulai mencuat,merekah bersamaan dengan harapan yang tak lagi musnah.Malam ini cerah,aku tertawa bersama keberuntungan yang tampak lelah.
  Lewat tulisan ini juga aku sampaikan terima kasih,terima kasih kau masih berkenan memberi kesempatan kedua,kau masih mengizinkan aku memperbaiki kesalahan kesalahanku di masa kelam itu,apakah aku masih benar benar pantas mencintaimu,setelah semua ini amat menyakitkan bagimu?Apapun itu sekarang aku akan berusaha tak lagi ambigu,kau tak perlu menabur curiga,aku akan menjaga ini semua,tak ku biarkan lagi kesempatan yang sama ini sirna,hanya karena aku tak memiliki kesetiaan (sepertimu).
  Tetaplah mencintaiku bagai dulu,kita hapus semua kisah pahit ini berdua,aku bangga kisah kita bisa setangguh ini,aku beruntung memilihmu yang seperti ini,jangan pernah berhenti membenahi pria ini,maaf aku pernah menyakitimu,maaf untuk sebuah janji yang aku ingkari,terima kasih sayang,terima kasih untuk kesempatan yang sama pada kali kedua,AKU MENCINTAIMU-

 LEWAT SEPENGGAL TULISAN DI ATAS AKU HARAP KALIAN BISA LEBIH MAHIR MENJAGA KESETIAAN,KITA BISA SAJA MENDAPAT KESEMPATAN YANG SAMA PADA KALI KEDUA,TAPI BUKANKAH ITU TAK LAGI SEINDAH SAAT PERTAMA?MEMANG SEMUA AKAN TAMPAK MENYENANGKAN UNTUK MENGUSIR BOSAN,TAPI BUKANKAH KESETIAAN DAN KETULUSAN TAK AKAN MENODAI KESUCIAN CINTA DENGAN KEEGOISAN?BUKANKAH HANYA SEORANG BAJINGAN YANG MEMILIH AMBIGU?  SEBELUM SEMUA YANG KAU MILIKI HILANG ATAS SIKAPMU,KUHARAP KAU BISA MENJAGANYA.BUKANKAH MEMENANGKAN SEBUAH KEBOHONGAN TAK BERARTI SAMA SEKALI?BUKANKAH TERSENYUM BANGGA DIATAS JANJI YANG KAU INGKARI ITU HAMPA?  -SEBUAH HUBUNGAN TAK AKAN INDAH TANPA KESETIAAN- 

Senin, 17 Juli 2017

AKU [ BENCI ] MERINDUKANMU

 Tentang kepergianmu beberapa bulan lalu,tentang hatiku yang kau porak porandakan malam itu.Pernahkah kau tahu,malam itu amat suram untuk seorang aku yang masih amat sangat mencintaimu?,amat sangat menyesakkan untuk aku yang pernah berfikir kau adalah serpihan terakhir dalam teka teki cinta yang sedang aku pecahkan?pernahkah kau tahu?Jika saja pernah,mengapa kau begitu kejam memilih berlalu?
 Ribuan kali aku coba meloloskan diri akan hal apapun itu tentangmu,ratusan gambar tentangmu aku hapus dari ponselku,kau tahu alasannya?Aku hanya ingin lupa secepat kau menemukan penggantiku.Sempat aku coba membencimu,aku benci semua tentangmu,aku benci pada siapapun yang bertanya tentangmu,namun aku terlalu lemah,aku terlalu cengeng,aku terlalu rapuh jika kenangan itu kembali menujuku.
 Belakangan aku merindukanmu,merindukan orang yang amat sangat aku benci,namun aku tak bisa berbohong dengan hati,meskipun lisanku tetap membencimu namun itu berbanding terbalik dengan hatiku yang tetap memujamu,apakah hatiku terlalu bodoh,masih memaafkan kau yang menyakitiku?Atau ia belum terlalu siap menghadapi perpisahan?Langit kelabu rabu lalu mungkin tahu bagaimana sesaknya aku akan rindu rindu itu,aku sengaja memintanya tak memberitahumu,aku takut kau dengan mudah masuk dan kembali mengacak acak hatiku yang masih berantkan.
 Apakah sebuah kesalahan merindukanmu yang seharusnya kubenci?Apakah sebuah keharusan aku menyampakkan jauh jauh rasa yang tetap mekar ini meskipun aku belum pernah berhasil?Aku benci kepergian,aku benci kenangan,aku benci kau yang terus terusan memaksa hayalku bertahan denganmu,meski makin menyakitkan.Seberapa lama aku harus bersemayam dengan luka agar bisa memetik lupa,meskipun aku sebenarnya paham sejauh apapun aku membuang kenangan iya akan tetap bertandang,karena bukankah kenangan punya tempat tersendiri di relung hati?
 Karenamu aku belajar banyak hal,aku mulai paham bahwa tak semua yang aku kehendaki bisa aku miliki,tak semua yang aku cintai memiliki rasa yang berbanding lurus dengan aku,sekarang aku mulai hati hati dengan cinta,sekarang aku mulai takut jatuh cinta pada hati yang salah,pada hati yang tak benar benar mengharapkanku,karena itu amat sangat memilukan,amat sangat menyakitkan.Maaf jika sekarang aku terkesan acuh,kau perlu tahu aku hanya takut kembali rapuh.Sekarang ku akhiri tulisan ini,sekarang aku akan benar benar pergi,jangan terusik dengan tulisanku,ada hati yang harus kau bahagiakan meski bukan aku,tak usah risau dengan rinduku,iya tak akan meminta temu,semoga bahagia selalu bersama kau dan wanitamu.
 Selamat senja pria yang pernah aku cinta

 -KAU DAPAT MEMBENCI MASA LALU NAMUN TIDAK DENGAN KENANGAN,SEBAB KENANGAN PUNYA TEMPAT TERSENDIRI DI RELUNG HATI,TANPA KAU MINTA IA BISA SAJA HADIR DAN TANPA KAU USIR IA BISA SAJA PERGI-
.
 UNTUK SEORANG WANITA YANG TENGAH MERINDUKAN HAL YANG IA BENCI

Selasa, 11 Juli 2017

Se(BELUM) Kau Pergi

 Akan ada sebuah fase dalam hubungan kalian,saat dimana kalian mulai berfikir cepat dan menganggap perpisahan adalah jalan terbaik,tanpa mempedulikan penyesalan yang bisa kapanpun datang.Kalian terlalu berpikir pendek,terlalu kalut oleh masalah,kalian terlalu cepat buntu dan merasa yang instan adalah pilihan terbaik meski sebenarnya bukan demikian.
 Padahal semua masih amat nyaman untuk di campakkan,semuah masih amat indah untuk diganjal dengan "lupakan",masih terlalu mekar untuk kemudian kalian gugurkan,semua masih terasa nyata untuk sekedar kalian tiadakan.Sebagian kita mungkin sempat berada di fase itu dan kemudian memilih pilihan instan tersebut,tak jarang juga ada yang memilih sedikit dewasa,menenangkan ego,berfikir jernih,lantas mengambil pilihan yang lebih baik,dan ada juga yang tetap mengambil perpisahan.
 Tidakkah kalian fikirkan perjuangan kalian saat hendak mengakhiri suatu hubungan?Tidakkah kalian bayangkan kenangan yang akan menghantui kalian? Jika masih bisa diperbaiki kenapa tak diperbaiki?buat apa bergegas pindah ke hati lain,bukankah dengan suasana baru,kita butuh pengakraban dan penyesuaian terlebih dahulu?
 Aku tahu,tak seorangpun menginginkan masalah terlibat dalam hubungan mereka,tapi kita bisa apa?Semahir apapun kita menghindar ia akan tetap serta bersama kita,sekarang kita tak sedang membicarakan masalah,tapi tentang bagaimana kita menghadapi masalah,sedewasa apa kita saat dihadapkan dengan masalah,ini masih tentang cinta cintaan,lebih tepat tentang hubungan yang diujung tanduk,hubungan yang nyaris menemui akhir cerita.
 Kalian tentu pernah merasa buta,pernah merasa berada dalam gelap dan hanya melihat perpisahan saat hubungan kalian tengah digoncang konflik,sebenarnya tidaklah demikian,tak ada yang gelap,kalian tak buta,kalian hanya sedang menutup mata dan mengikuti keras kepala,coba buka mata kalian,perhatikan sekitar,masih banyak opsi lain untuk penyelesaian,dan sebuah konflik dalam hubungan tak harus selalu berujung perpisahan,sebesar apapun masalah itu,tak selalu hubungan yang retak harus berakhir dengan pecah,mengapa harus dibiarkan pecah,jika masih bisa direkatkan?Meski tak akan kembali utuh sempurna,setidak nya bisa sedikit membaik.
 Terkadang kita hanya terlalu buru buru,terlalu yakin dengan pilihan yang datang sekilas bagai klise adalah pemenang,pilihan terpahit adalah solusi,perpisahan adalah jalan terbaik untuk sebuah hubungan yang tengah digoncang pertikaian.Mengapa demikian?Sebagian kita kadang hanya terlalu takut,takut mencoba alternatif lain,takut mencoba opsi lain,takut semua tak akan kembali seperti biasa,takut semua tak lagi sama,takut,takut,dan takut.Sebagian kita hanya terlalu takut tanpa pernah mencoba.Apakah seorang yang pernah rela jatuh berkali kali demi memperjuangkan kisahnya,harus setakut itu saat menemui titik tumpu di hubungannya?Apakah kita terlalu egois yang hanya ingin menikmati adegan bahagia?
 Aku tahu tak semua hubungan bisa dipertahankan,tapi bukankah awal dan akhir sebuah kisah kita yang menentukan dan memutuskan?Lalu untuk apa tulisan ini kubuat?Hanya untuk menyadarkan sebagian kalian,sebelum kalian harus kembali dibayangi kenangan,setidaknya tulisanku bisa membuat kalian berfikir lebih jernih lagi,sebelum harus terlanjur menyesali.Sebelum rasa itu ingin kembali namun sudah tak mendapat tempat lagi.

  PADA BEBERAPA HAL KITA KADANG HANYA TERLALU GEGABAH,TERLALU YAKIN DENGAN SPONTANITAS,KITA MELUPAKAN BEBERAPA PERTIMBANGAN,KARENA MENURUT KITA,PILIHAN KITA ADALAH SEBUAH OPSI YANG SANGAT MEYAKINKAN,SEBELUM SEMUA BERAKHIR,IZINKAN TULISAN INI KEMBALI MEMBUATMU RAGU,IZINKAN TULISAN INI MENUNTUNMU KE PILIHAN YANG TERBAIK.SEBELUM KENANGAN ITU MEMINTAMU KEMBALI,
   DAN SAAT KAU MEMILIH PERGI,BISA SAJA KENANGAN ITU TETAP MELEKAT DISINI,BISA SAJA KENANGAN ITU TAK IKUT PERGI BERSAMAMU DAN KESALAHANMU.SILAHKAN KAU PIKIRKAN LAGI.
.
.
UNTUK SAUDARAKU,SEMOGA TULISAN INI BISA MEMBANTUMU.

Sabtu, 03 Juni 2017

KILO METER

Pada fase fase tertentu di hidupmu,saat kau merasa cinta tak lagi memilihmu,saat kau merasa tak ada lagi yang pantas kau perjuangkan,saat kau benar benar menyerah kalah,saat kau mulai enggan bercengkrama dengan asmara dan cinta.Saat kau meyakinkan dirimu semua akan baik baik saja.
 Saat itu kau lupa akan kemungkinan kemungkinan yang kapanpun bisa datang,kau lupa bahwa akan selalu ada bahagia yang menghampirimu,bukankah hidup ini cukup adil untuk seorang manusia?Kau lupa bahwa hidup hanyalah sebuah siklus sederhana,dan tanpa kau amati sekalipun siklus itu akan tetap berrotasi.
  Dan saat kau merasa nyaris tak ada lagi,seseorang datang,seseorang yang memerdekakanmu atas segala luka yang telah lama tertambat,seseorang yang kembali menuntunmu mengenal cinta,seseorang yang bisa merekahkan kembali gelak tawamu yang telah lama di sita nestapa.Seseorang yang benar benar mencintaimu,bahkan tanpa kau cintai balik pun ia akan tetap dengan perasaan yang sama.
  Dan kau diam diam juga menaruh suka,waktu demi waktu berderap,hingga saat itu tiba,kau dan seseorang itu berani berkomitmen untuk sebuah hubungan,menuai repetisi repetisi sederhana,bercerita tentang hari esok yang akan lebih baik lagi,namun kau punya sedikit problema,jarak tengah menjadi perantara dalam hubungan itu.Kau memilih tak peduli,bukankah sebuah cinta tak akan kalah oleh deretan angka dengan satuan kilometer?
 Hari harimu berlalu begitu indah,amat sangat indah,bahkan tak pernah kau bayangkan sebelumnya,kalian berdua tetap saling cinta,tetap memegang teguh komitmen yang pernah kalian ambil.Hari demi hari rindu rindu itu tetap bermekaran bagai belukar,tapi kalian selalu punya cara untuk menenangkan,jarak yang dahulu kalian jadikan alasan sekarang sudah kalian kesampingkan.
  Memang tak mudah menjalin hubungan dengan bentangan jarak yang menjadi perantara,kalian harus berkali kali di bodohi rindu rindu yang menggebu,berkali kali kalian harus menenangkan fikiran,saat jarak mulai menghadirkan curiga dan kecemburuan.Kalian harus benar benar menanam rasa saling percaya sedalam yang kalian bisa,jika tidak kalian tentu paham akibatnya.Kalian harus mahir memotong egois lantas membuangnya sejauh yang kalian bisa,jangan mudah tersulut cemburu,terlebih akan hal hal sederhana,sejenak ia menjadikan kalian pemenang dan selepas itu ia melukai,yakinlah terlalu cemburu seburuk itu.
 Kalian tak terlalu mengumbar hubungan kalian,bukankah yang terlalu berlebihan tak akan baik?Bukankah bersama tak selalu soal tampak mesra di depan publik?Beberapa orang kadang punya hubungan yang harmonis tanpa kita ketahui,sebab mereka tak begitu mahir mengumbar.Bukankah setiap kita tentu punya cara yang berbeda untuk memeriahkan hubungan.Dan terkadang saat kau berucap rindu namun ia tak membalas rindumu,jangan berfikir akan hal hal terburuk.Sebab beberapa orang, kadang punya rindu dengan skala lebih besar namun belum sempat ia jabarkan.Beberapa hubungan kadang hancur hanya karena prasangka prasangka buruk dan cemburu yang berlebihan.
.
.
  SEBAGIAN KITA KADANG LUPA DENGAN HAL HAL BARU YANG MEMBAHAGIAKAN,SEBAB MASIH BERKUTAT DENGAN KISAH SILAM YANG MENYESAKKAN,DAN KETIKA HAL YANG MEMBAHAGIAKAN ITU MENGHAMPIRI,RAWAT HAL ITU .SEBAB YANG BENAR BENAR DIHARAPKAN KADANG HANYA HADIR SEKALI LALU.
.
. UNTUK WANITA KU,SEMOGA JARAK TAK LAGI MENAKUT NAKUTIMU.KUHARAP KAU TAK MENYERAH PADA KEADAAN

Kamis, 01 Juni 2017

MENATA ULANG

Pernahkah kau dipaksa merelakan yang terasa masih amat nyaman?
Pernahkah kau dipaksa iklas melepas saat kau terus terusan memantaskan?
Pernahkah kau dikubur oleh mimpi mimpimu nan tinggi menjulang?
Pernahkah kau melangkah berdua untuk arah yang berbeda?
Pernahkah cintamu sepahit itu? Pernahkah?
  Aku terus terusan memikirkan hal barusan,hal yang bahkan belum pernah hadir dalam imajiku meski hanya sepintas lalu,hal terburuk yang tak pernah aku inginkan adanya,ya.Hal itu adalah perpisahan denganmu sekaligus akhir dari semua kisah kita.
   Kau barusan berucap hubungan kita terlanjur hancur,terlanjur patah,tak lagi dapat dipertahankan,itu saja lantas meninggalkan aku yang dibungkam tanya,melangkah pergi menyisakan aku yang masih sibuk meyakinkan hati bahwa ini hanya mimpi.Mengapa?Mengapa sesederhana ini akhir dari kisah Indah yang sudah amat jauh kita lalui,kisah yang kita sulam sudah amat Indah,hari demi hari,minggu demi minggu,Bulan ke Bulan,bahkan tahun ke tahun berikutnya.Mengapa sesederhana itu?Atau inikah definisi LANGGENG menurutmu?Inikah definisi BERTAHAN menurutmu?
   Selepas itu tak lagi ada yang bisa aku pertahankan,kita memang saling bersikeras,kau selalu keras dengan argumenmu yang berkata TAK ADA LAGI YANG PANTAS DILANJUTKAN,SEMUA TERLANJUR HANCUR,kau juga selalu meyakinkan bahwa kau sekarang akan makin menyakitkan jika saja kita kembali mencoba,kau selalu berucap bahwa aku bisa melupakanmu,kau benar benar memaksa,memaksaku kembali berkawan dengan keikhlasan,selalu membiarkan aku meratapi sisa sisa kenangan yang tak pernah lupa bertandang setiap senja menjelang.Meskipun aku selalu meyakinkanmu bahwa SEMUA MASIH BISA KITA TATA ULANG,SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA JIKA KITA TETAP BERSAMA.Toh usaha ku sia sia kau tetap melaju menuju poros lelaki yang lebih baik (dariku) menurutmu.Lintasan lurus yang dulu kita lalui bergandengan sekarang menemui persimpangan,kau memilih jalur kanan menuju lupa,dan mau tak mau aku harus melaju ke arah kiri menghadang luka.
   Sekarang aku seperti terlahir kembali,aku seperti tak lagi menemukan arti sebuah Cinta dari seorang wanita,ini semua salahku,aku mencintaimu secara berlebihan,aku terlalu yakin bahwa kau berbeda dan tak lagi menyakitkan seperti yang lain.Aku kembali dihadapkan dengan kenyataan yang memilukan itu,kenyataan bahwa MELUPAKANMU ADALAH SEBUAH KEHARUSAN YANG AMAT SANGAT MENYAKITKAN,tak apa,tak usah kau pikirkan ini semua,tak usah risih karena aku yakin bahwa kau telah berhasil lupa,bukankah hari ini kau telah menemukan tambatan baru?
   Kau tahu?butuh dua tahun untuk benar benar meloloskan lamunanku dari segala hal tentangmu,kau tahu butuh dua tahun sebelum akhirnya aku kembali berhasil menata ulang semua ini,menata ulang kembali hati yang porak poranda,menata ulang tangisan kenangan dengan sebersit kebahagiaan,benar benar hal menjengkelkan mencoba menghapusmu,waktuku terasa melambat saat pagi membekap bersamaan dengan klise klise akanmu yang kembali bersinar terang.Detik demi detik kembali mengalun,mengantar aku kepada kekosongan,saat aku tengah berdamai dengan keadaan dan ia membiarkan aku kembali terhempas oleh kenangan.
   Senja terasa lebih khidmat dari biasanya,seakan memberi pesan -SILAHKAN BERNOSTALGIA-. Ah sial,senja tadi lagi lagi kau datang,rautmu amat berseri,masih secantik dulu, masih seindah saat kita pertama beradu tatap,namun senyummu lebih merona,lebih menawan,tanganmu menggenggam penuh Cinta,menggenggam lengan lelaki,dan lelaki itu bukan aku.Aku ingin gelap segera meramu, secepat kau yang melenyapkanku,aku ingin malam datang lebih awal namun rembulan berbisik pelan,ia belum penuh mengisi sinar,oh senja... Kali ini kau benar benar menyakitkan.Biarlah aku menyingkir, meninggalkan senja denganmu tadi yang tak kunjung tergelincir.
   Maaf malam ini aku menulismu, maafkan aku yang tak mahir menghapus ini secepatmu, maaf soal rindu rindu selepas kepergianmu, terima Kasih untuk tahun tahun yang penuh kekosongan,

  Kita akan selalu dihadapkan pada kepergian dan kehilangan,dan takdir selalu punya hal hal baru untuk mengisi hati yang kosong,mengirim orang orang baru untuk kita yang ditinggalkan.
Kehilangan tak hanya memaksa kita untuk meratap,lupakan yang telah beranjak pergi.BUKANKAH YANG TERBAIK TAK PERNAH PERGI?
Yang hilang biarkan hilang,yang pergi biarkan pergi, yang tenggelam biarkan tenggelam.Hidup punya kejutan yang lebih Indah dari sekedar meratapi sisa sisa kenangan, dari sekedar berduka tentang kehilangan.

   KAU BOLEH TENGGELAM BERSAMA LUKA ASAL TIDAK TERLALU DALAM,KAU BOLEH MERATAPI KENANGAN, ASAL TIDAK KETERGANTUNGAN,JANGAN HANYA MENGUNCI DIRI DENGAN YANG TELAH PERGI,DUNIA TAK HANYA SESEMPIT GALAU OLEH PATAH HATI.YANG TIDAK MUDAH BUKAN BERARTI TIDAK BISA DILAKUKAN.JADI JANGAN PERNAH BERHENTI MELOLOSKAN DIRI DARI KENANGAN. 
   SELAMAT MOVE ON UNTUK REKAN BLOGGER KU YANG PATAH HATI
.
.SALAM AKSARA

Sabtu, 13 Mei 2017

Titik Balik

  Apakah kau tahu berapa kali manusia dapat merasakan jatuh cinta?merasakan bahagia?merasakan pahit kehilangan,merasakan sesak kerinduan?Apakah kau tahu berapa kali itu bisa manusia rasakan selama hidupnya?
 Sekarang pukul 2 dini hari,saat aku baru saja memulai tulisanku,lagi lagi pahit,lagi lagi nestapa,kenapa?karena mungkin ini bisa sedikit mendamaikan mereka yang tengah dan pernah tersakiti.Kapan yang bahagia?Nanti jika sudah kutemukan apa itu bahagia dalam wujud nyata,bukan lagi imaji atau sekedar mimpi.
   Tak ada lagi yang tersisa selepas kejadian itu,selain gerimis yang tak kunjung berhenti menyirami kota.Tak banyak yang hendak dia lakukan,selain mencoba meloloskan diri dari rumit yang menjejali.Ia menangis tersedu sembari mendamaikan hati yang lagi lagi berkemelut,langkah pria yang ia cinta itu berlalu,bersamaan dengan nestapa yang kembali bertamu.
 Ia nyaris kehilangan semua yang ia punya,seluruh bahagia nyaris habis,layaknya abu yang ditiup angin,segudang tawa miliknya redup bak senja ditelan malam,tak lagi ada tempat berpulang untuk rindu rindunya nan malang,tak lagi ada tempat kembali untuk segenap perasaan yang berubah sepi.Yang ia punya hanya segenggam kenangan yang tak jua hilang,hanya sebuah rasa,rasa yang tak lagi pantas ia utarakan.
 Air mata mengalir jelas di pelipis nya,sesekali kerlip lampu menyamarkan,ia kembali termangu,menatap kosong langkah kekasih nya yang telah berlalu.Dinding dinding beton tak lagi bisa dijadikan kawan,jalanan kota yang mulai dilintasi kesombongan tak lagi menghiraukan,kemana ia harus mengadu?kemana ia harus kembali?Ia butuh sandaran,sekedar meredakan nyeri.Ia ingin melangkah tanpa tahu arah,ia ingin berlari dan lupa cara berhenti,ia ingin menghilang,menghilang bersama lupa yang tak kunjung datang.
 Dipandanginya tiang tiang yang menjulang tinggi di kiri kanan jalanan kota,kerlip lampu bagai mencibir ia nan tengah membawa sekantong luka,langkahnya terhenti di sebuah kursi tua,ia duduk dengan punggung tersandar,tatapan kosongnya lurus kedepan,tak lagi di hiraukan nya gerimis,atau desir angin yang menyapu debu.Bising lalu lintas bagai lagu lagu luka malam itu,ada luka yang malam ini hendak dia enyahkan,ada sakit yang hendak ia muntahkan.Secarik kertas berisi puisi cinta untuk pria itu ia remas,ia campakkan bersama gerimis yang berguguran.
 Sekarang ia merasa bagai berada dalam labirin tanpa tahu jalan keluar,sekitarnya penuh memori masa lalu,ia terjebak di sana,sendirian.Ia dipenjarai sesal,sesal yang tak jua berakhir,sekalipun kisah itu telah di akhiri prianya.Kenangan akan pria itu tetap saja mondar mandir di fikiran nya,ia telah mencoba membuangnya jauh jauh,namun tetap saja kisah itu kembali bagai bumerang yang ia lemparkan.Menjelang pagi,wanita itu baru nampak beranjak pergi,di kursi tadi ia sisakan secerca harap.Biarkan malam ini lelap mencoba menenangkannya,biarkan malam ini mimpi menghiburnya,semesta akan tetap bekerja dengan baik.
  Boleh jadi kali ini ia kalah dalam cinta nya,ia bisa saja berlarut bersama kepedihan yang tengah membungkusnya,namun ia memilih hal lain,ia memilih tetap mencoba,meski dahulu ia pernah membenci cinta dalam sajian apapun,kini ia mengerti tak ada yang salah dengan cinta,sebab cinta hanya latar,yang melukis cinta adalah orang yang mencinta dan orang yang di cintai,toh jika saja itu menyakitkan bukankah cinta tak mengetahui apapun?Yang salah hanya dua orang tersebut,bukan cinta.
 Kesedihan kembali berselimut,ribuan semoga mulai meronta,tak ada lagi yang bisa sesal menangkan,tak ada lagi yang maaf bisa dapatkan,isak kembali memecah hening,tangis kembali menodai gerimis,gemintang bagai tak bernyawa,rembulan bagai padam oleh cinta yang tengah karam.
  Sampai kapan luka ini terus mendera?Sampai kapan pahit ini masih tetap terasa nyata?Sampai kapan asmara nya harus kandas tanpa berucap puas kala menyentuh akhir bahagia?Entahlah itu persoalan takdir,Langkahnya berlalu bersamaan bayang pria itu yang kini semu.
  Pagi kesekian tanpa pria itu,kilau mentari membias saat  menyentuh wajahnya,ada yang berbeda dari pagi sebelumnya,pagi ini ia awali tak lagi dengan luka,seseorang berhasil menyulap seluruh luka di masa lalu dengan sedikit tawa,biarlah,biarlah rasa ini bermekaran,kuasa lebih mahir menghadiahi pasangan.Gelak tawa dan bahagia kembali menjadi miliknya.
  Rindu rindu akan masa lalu tak lagi ia acuhkan,kenangan akan silam tak lagi mendapat tempat di hatinya yang baru saja di tata ulang,apakah ia hendak melenyapkan?Tidak,tidak akan ia lenyapkan,hanya saja sekarang ia punya kenangan baru yang lebih ia prioritaskan.Setelah kisah pahit itu,ia mulai belajar cara mempertahankan.
.
  -SEBAGIAN KITA KADANG TERLALU SIBUK BERJUANG MENDAPATKAN,BUKAN MEMPERTAHANKAN YANG TELAH DI DAPATI,PADAHAL REALITANYA,BERJUANG MEMPERTAHANKAN  YANG TELAH DI DAPATI,RIBUAN KALI LEBIH SULIT DARI SEKEDAR MENDAPATKAN-
.
 SEMOGA MENENANGKAN KALIAN YANG MASIH DI PENJARAI KISAH SILAM,YAKINLAH SELEPAS KEPERGIAN AKAN ADA KEDATANGAN YANG LEBIH MEMBAHAGIAKAN.
         SALAM AKSARA

Rabu, 03 Mei 2017

Rindu Rindu Nan Mendominasi Pagi

   Di sebuah pagi aku pernah bertahan,mendengar lantunan riuh menyanyikan fajar,atau sekedar menatap gugur embun yang mendekap dedaunan.Secangkir kopi masih sehangat dulu,masih sehangat saat kau disisiku,aroma pagi masih selembut dulu,selembut saat tatapanmu mengisi pagiku.
  Gerimis pagi ini juga masih semesra dulu,tiap rintik nya seperti membawa kerinduan,awan begitu mahir menggambarkan sendu,ia gelap dan berarak menuju kaki kaki bukit yang tegak lurus di hadapku.Apa yang sedang semesta lakukan?barangkali membiarkan aku menatap kosong sekat sekat jeda bersama debar dalam dada,kupandang langit kelam bersama rindu nan ku genggam.
   Masih di pagi yang sama,saat aku juga sempat berfikir akan hal hal yang aku kira tak mungkin aku dapati,misalnya saja aku ingin seorang wanita yang menerimaku dan kondisiku,wanita yang benar benar menginginkan aku,bukan faktor lain yang bahkan aku tak punya,wanita yang dewasa menyikapi persoalan.Sempat terlintas seperti ini dalam benakku,ini semua hanya akan menjadi imaji dan tak akan ter realisasi,aku tak akan temukan wanita seperti itu,atas dasar pengalaman pahit ku di masa silam,dan ku pikir semua wanita munafik,mengecewakan,sialan,matre."Ah,Persetan dengan wanita wanita masa kini" begitu ujarku dalam hati.
  Selang beberapa saat,wanita yang ku dambakan hadir ke hidupku,wanita pemilik senyum manis yang pagi ini ingin ku tatap kembali,wanita yang tetap cantik dengan balutan hijab dan pakaian yang menutup aurat,sebingkai senyum itu amat mahir membuat aku lupa problematika,tatapan sepasang mata dengan retina hitam itu membuat ku tak lagi mampu berkelit,sekalipun aku tetap berusaha memendam sejuta cinta,toh aku tak bisa saat binar itu menatap kembali.
  Ku kira kau di ciptakan kuasa saat ia tengah berbahagia,wajar saja parasmu se menakjubkan ini.Aku ingin hanyut dan kau adalah muara nya,aku ingin tenggelam ke lautan dalam dan kau menanti di dasar nya,aku ingin pergi dan ku harap kau adalah alasan ku untuk kembali (PULANG).
 Aku kembali merasa cinta itu benar benar indah ada nya,dan semenjak kau hadir di sini,aku lupa akan pahit di masa silam,dan semenjak kau mulai memonopoli fikiran ku,aku tertegun,aku lupa,lupa apa itu berpaling,sejauh ini kau yang terbaik,sejauh ini kau tak terganti.
  Kau melesat menyusuri semestaku,bahagia yang dahulu pernah padam,kini kembali menyala,ketidak yakinan ku akan cinta berubah 360 derajat,kau berbeda dengan yang sebelumnya,aku mulai takut kehilangan,aku mulai ketergantungan,kau adalah candu,namun tak sepahit kopi,kau adalah kebutuhan,kau adalah tentram sekalipun kau bukan senja,kau menenangkan sekalipun kau bukan lautan,kau cinta,cinta yang terdefinisi dalam wujud visual.
  Kita sama sama mengecap pahit di masa silam,dan ku kira itu adalah sebuah modal yang cukup besar untuk kita kembali berfikir agar tak lagi mendulang pahit di masa mendatang,ya maksudku kita lebih serius,jika saja kita dihadiahi kebersamaan oleh kuasa.Kau tak perlu takut akan bayang bayang kecewa yang dulu pernah kau cicip,selagi bersamaku,aku berjanji! bahagia akan tetap berputar di porosmu.
  Kuharap kau berkenan mengizinkan pria sederhana ini mencintaimu,sekalipun harus bersaing dengan banyak pria diluar sana yang bisa menyuguhkan apapun mau mu.Izinkan pria yang punya sekantong kisah pahit di masa lalu ini sedikit berhayal,berhayal akan mendulang lebih banyak bahagia lagi bersamamu.Jika saja kau tak berkenan,tak akan jadi soal,aku tak akan memaksa kau memberi hal yang sama,seperti yang aku tengah lakukan,tapi setidaknya yakinkan aku bahwa pilihanmu berjuta juta kali lebih baik dari seorang "AKU".
  Aku sedang mengumpulkan keberanian untuk sekedar mengutarakan rasa,aku masih mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa saja kau hadiahi,aku sedang memantaskan diri,selagi kau mempertimbangkan jawaban atas pernyataanku nanti,baik buruk nya aku mencoba rela,toh jika kita bersama kita akan tetap berakhir entah secara baik atau secara buruk.
  Baiknya kita dipisahkan oleh maut pada hubungan terbaik yaitu pernikahan,kita berakhir dengan nisan yang bersebelahan,sesekali anak kita berkunjung sekedar menabur bunga bersama sebait doa,dan yang buruk kita harus kandas saat repetisi repetisi kita tengah bertaburan mencari realita,aku akan mencoba tetap menerima situasi sekalipun melupakan tak secepat menjatuhkan hati.Bukan kah sebaik baik cinta akan tetap membawa kesedihan larut bersamanya.
  Biarkan pagi ini aku menikmati bingkai senyummu malam tadi lewat layar beku gadgetku,tak akan menenangkan rindu,setidaknya itu bisa mengalihkan rinduku yang mengemis ngemis temu pada kuasa,biarkan ku baca ulang history pesan semalam,setidaknya ini bisa membuat hatiku diam,dan tak lagi mengupat pada jarak yang tak juga mendekatkan walau hanya sejengkal saja.

   -Pagi itu,saat rindu ku meronta ronta meminta kita kembali beradu tatap-

 Pagi itu saat aku tengah mengais rindu rindu nan bertebaran,berjalan menyongsong fajar,awan hitam menjadi payung,kususuri lorong pagi bersama cemas yang mulai mendominasi,inci demi inci aku melangkah,tatapanku merambah semua arah,semua sisi.Hingga pada ujung lorong itu,tak ku temukan kau,Dimana kau?Apakah rindumu tengah berada pada dekapan lain (MASA LALU MU)?Atau rindumu tak setebal rinduku?

  -ku kira rindu adalah sebuah ketulusan,semoga rindumu tak hanya sebatas ucap,sebab apa? Jika aku adalah rumah dari rindumu nan tengah bertamu,ku harap kau tak seburuk ini,mengetuk pintu rumahku lantas masuk ke rumah lain nya,membiarkan pintu ku terbuka bersama penantian akan mu,yang tak tau kapan akan kesini,meski sekedar menutup pintu ini kembali-

      

Selasa, 18 April 2017

DISTORSI

Malam itu,saat rembulan sayup di sudut langit menatapku,malam itu,saat gemintang samar samar mengintip dibalik tirai langit hitam.Rintik gerimis tadi masih berderu sesekali saat menyentuh lantai,angin semakin riuh,berlari tak tau arah,kebingungan tanpa tau hal apa yang ia bingungkan.Malam itu saat pikiranku kembali menjurus kepada kenangan,malam itu saat aku kembali di pukul pilu.
 Tangisku memecah hening,gelap makin berduka,mendung menyingsing purnama,aku terpukul jatuh,kisah silam kembali mencuat ke permukaan,kisah yang ku kira telah berhasil aku lupakan.Ini menyakitkan,sebab ungkapan seseorang yang dulu menenangkan,ternyata hanya distorsi belaka.
  Pernahkah kau merasa cinta adalah sebuah kesalahan?Pernahkah kau mencintai sebuah kebohongan,bahkan berlarut larut?Pernahkah kau hancur saat sedang cinta secinta cintanya?Pernahkah kau terkubur harapan yang berlebihan?Pernahkah kau berfikir hendak membenci sebuah cinta,hanya karena ia menyakitkan?Ini amat memilukan,bahkan saat ini ku kira aku salah memilih kau di masa silam.
 Aku kembali berada pada fase dimana kita berdua sedang larut dalam sebuah cinta,di ketinggian sana,di dalam tenda.Kita terjebak perbincangan akan hubungan kita yang tak jelas,aku bertanya "APAKAH KAU BENAR MENCINTAIKU?" "TENTU SAJA IYA"bisikmu pelan,aku tersenyum simpul mendengar ucapmu, "APAKAH KAU AKAN TETAP MENCINTAI PRIA MISKIN INI JIKA SAJA ADA DIA YANG LEBIH KAYA?" sejenak kau terdiam,kutatap dalam dalam sepasang bola matamu,"BAGIKU CINTA BUKAN SOAL HARTA,DAN AKU AKAN MENCINTAIMU TANPA SEBAB,KAU ADALAH DEFINISI KENYAMANAN" itu jawabmu sembari mencium pipi kanan ku,jelas saja aku tenang mendengar jawabmu,kusingkirkan debar debar kehilangan,ku buang jauh jauh sebongkah kecemburuan.
 Tak bertahan lama kebahagiaan semu yang pernah kau torehkan,beberapa minggu saja dan kemudian aku harus kembali menelan pahit sendirian,ekspektasi ku melemah,jiwaku ciut,fikirku harus kembali terbeban oleh sebuah kebohongan,kutatap sayu jejakmu yang barusan berlalu,kau tak sendirian,bersama pria,dan kau tampak hanyut dalam kebahagiaan,nyaris ribuan sajak romantis kau dustakan,hanya karena ia menjanjikanmu kemewahan.
 Polemik kembali mencuat,aku kembali memanen sakit atas benih kesetiaan yang ku tanamkan.Sudahlah sudah jika itu tetang kebahagiaanmu aku akan belajar merelakan,tak semudah kau melupakan,namun perlahan ini akan ku kikis habis dalam ingatan.Semoga bahagia,semoga bertahan lama,semoga tak menyakitkan,sudah,itu saja doaku dipenghujung malam nan makin menyakitkan.
 Terima kasih atas kerelaanmu menunjukkan siapa dirimu sebenarnya,terima kasih telah meyakinkan kau tak pantas dipertahankan.Maafkan aku atas masa silam,atas semua harap yang pernah kugantungkan,atas semua cinta yang pernah ku ucapkan,atas semua rindu yang sering ku jabarkan,atas segala rasa yang pernah ku sederhanakan,maaf atas itu semua.
 -RAWAT BAHAGIAMU SELAGI AKU MENGASINGKAN DIRI DENGAN TULISANKU-

 -KITA BEBAS MERAYAKAN SEBUAH HUBUNGAN,ENTAH DENGAN CARA MENGUMBAR ATAU MEMENDAM,DAN KITA JUGA BEBAS MENYIKAPI SEBUAH KEPERGIAN,DAN KU KIRA MENULIS SEMBARI BELAJAR MENGIKHLASKAN ADALAH CARA TERBAIK AKAN ITU SEMUA-
 -BERHATI HATILAH AKAN UCAPAN MANIS DALAM MASA PENDEKATAN,BUKANKAH SALES AKAN MEYAKINKAN PELANGGAN AGAR MEMBELI PRODUK YANG SEDANG IA DAGANGKAN?-

Jumat, 31 Maret 2017

NOVEMBER

Fikiranku mulai merambat menyusuri senja yang tampak kusut,kau masih menjadi tema yang memaksa aku kembali mengeja bait bait sendu sejenis rindu,bayang senyummu masih yang terbaik bahkan saat dunia memilih munafik.
   Bagaimana senja mu di belahan sana?Apakah masih seindah yang sering kau ceritakan?Atau justru kusam seperti aku nan tengah terhujam,bersama lirik cinta yang tengah ku pendam?
    Seberapa jauh aku harus berpetualang, agar bisa lupa bahwa kau bukan lagi rumah tempat ku pulang?Seberapa lama aku harus tertidur sembari berharap ini hanya mimpi?Seberapa pintar aku harus merangkai senyum, agar sekitar tak paham aku tengah tenggelam?Apakah tidak terlalu buruk jika aku melupakanmu?Apakah tak terlalu bodoh aku menantimu?Sekarang aku kehilangan segenap bahagia,semesta ku kini berlabuh pada poros lainnya.
  Penghujung November lalu,saat bias wajah mu tak lagi milikmu,empat bulan lalu,saat aku harus berucap aku ikhlas melepasmu,berucap akan hal yang bertolak belakang dengan hatiku.Ku tanggalkan perasaan penuh cinta yang pernah aku kenakan,berlari kemanapun aku bisa,pergi sejauh apapun aku mampu,terisak di penghujung malam yang mulai diam.Aku harus bungkam akan apapun yang terkait denganmu,ku buang rasa sayang itu bersama rembulan yang menggantung di langit kelam.
  Aku harus membiasakan diri dengan hati yang cemburu,aku harus menata kembali hati yang lagi lagi terhempas,aku harus bisa lepas dari semu bayangmu,aku harus bisa mendamaikan sendiri hati dan fikiranku kala ia mulai kembali menujumu lewat rindu,dekapanmu bukan lagi milikku sayang,jemarimu bukan lagi tempat jemariku menggenggam,sudah ada dia,dia yang sekarang harus kau bahagiakan atas dasar apapun itu.Dia yang telah mencuri segenap bahagiaku.
  Aku mulai menyusuri kisah silam,saat kau berkata kau harus memilih dia yang merupakan pilihan almarhum ayahmu,tak satupun kata yang dapat kuucap selain kata -semoga kau bahagia dengan pilihan ayahmu-, aku tau ini teramat berat untuk aku atau kita,toh aku bisa apa?selain memuja doa,berbulan bulan kebersamaan kita harus musnah sekejap mata,kau usap air mata ku sembari berkata "Kau akan tetap menjadi yang terbaik sejauh yang aku temukan".Itu tak akan menenangkan aku yang tengah diguncang perpisahan,aku yang tengah porak poranda oleh sebuah kehilangan.
   Empat bulan sudah berlalu,kau tengah menata hari baru bersama nya,dan aku masih saja murung,menatap sinis keluar jendela kamar,berharap kau kembali datang dengan kejutan,meski itu tak akan lagi menjadi kenyataan.Apakah aku sudah ikhlas melepasmu?amat sangat belum ikhlas,toh bagaimana jika polemik kita sudah seburuk ini?aku pun tak tau harus berbuat apa lagi.Aku tak akan memaksamu kembali pulang sayang,semoga ia bisa menenangkanmu dengan caranya,jangan risau soal aku,sepenggal kisah indah kita masih dapat melepaskan ku dari belenggu rindu.
  Akan ada aku yang selalu menantimu sekalipun kau tak akan kembali,akan ada aku yang selalu mencintaimu meskipun kau mencintainya,akan ada aku yang selalu mendoakanmu bahkan saat kau berfikir aku telah berlalu,akan ada aku yang selalu menyisir sisa kenangan berharap kau merasakannya,akan ada kau dalam setiap bunga mimpiku,akan selalu ada kau yang aku rindu,akan selalu ada kau dalam setiap helaan nafas ku,meski tak berbalas tapi akan tetap begini,aku akan tetap seperti janji yang pernah kuucap di penghujung senja dulu,saat kau dan aku berdampingan di ketinggian sana.Mencintai kadang seburuk itu sayang.
.
.
  -Bukankah kehilangan merupakan sebuah langkah pendewasaan?Mendewasakan luka agar ia bisa kembali menjadi bahagia seperti sedia kala,Bukankah kepergian hanya sebuah latihan keikhlasan?ikhlas melepas hal yang sejatinya memang bukan milik kita,Lalu apa yang harus menjadikan kita takut akan dua hal itu?Apa yang menjadi dasar kita membenci sebuah perpisahan,kehilangan,kepergian?Bukankah tiga hal itu akan tetap hadir dalam sebuah pertemuan?bahkan dengan cara apapun kita menghindarinya-
   -Mengapa kita harus munafik?Berpura pura melupakan yang sebenarnya belum sanggup kita lupakan?Apakah itu tidak terlalu buruk?Mengapa kita harus menghujam kenangan,jika kita diam diam tetap mengungkitnya?Mengapa harus membenci mantan?Mengapa harus membenci takdir?Mengapa harus membenci waktu?Apakah hanya karena kalian menilai sisi buruknya saja?Berhentilah egois,berhenti memandang sesuatu dari satu sisi,bukankah itu semua juga pernah membahagiakan?-
.
-TAK ADA YANG SALAH DENGAN CARA APAPUN SESEORANG MENYIKAPI PERPISAHAN,TAK AKAN TERLIHAT BODOH JIKA KALIAN TETAP BERTAHAN,TAK AKAN LEBIH BAIK JIKA KALIAN BERPURA PURA LEPAS DAN MELUPAKAN,BUKANKAH HATI PUNYA CARA TERSENDIRI MENDAMAIKAN LUKA?-
  -TAK ADA CINTA YANG SALAH,YANG SALAH HANYA CARA PANDANG KITA-
.
.
SELAMAT MALAM,SEMOGA TULISANKU MENENANGKAN.
.
.-UNTUK SEORANG WANITA YANG TENGAH BERJUANG MELUPAKAN,JANGAN RISIH SEBAB JIKA KAU ADALAH RUMAH NYA SEJAUH APAPUN IA PERGI KAU AKAN TETAP MENJADI TEMPAT TERBAIK UNTUK KEPULANGAN NYA.

Rabu, 29 Maret 2017

HANYA SEBUAH RASA BUKAN LAGI HARAPAN

Dari sebuah imaji pada malam yang kian suram,rindu sesekali memekik memecah diam.Doa doa mulai bertebaran,melebur dan mulai bergaul dengan jiwa nan sepi,harap tak lagi bersarang pada gelap,kabut menyingsing rembulan,menyisakan aku yang semakin kalut.
   Ada rasa yang ku kira tak lagi bermakna,ada cinta yang ku kira tak lagi pantas bernaung disana,ada takut akan kehilangan,ada sabar yang mulai menemui batasan.Jenuh kian mendominasi,berpadu dengan fikiran nan mulai gemuruh.Gemintang menatap sayup,riuh menuntun menyusuri keraguan,merambat diantara bimbang pada sebuah ketidak pastian.
   Berapa lama lagi aku harus bertahan untuk sebuah kepastian?Berapa banyak bahagia lagi yang harus aku korban kan sekedar menantimu yang di buai keegoisan?Seberapa pahit lagi aku harus menelan arti sebuah sabar?Butuh berapa sakit lagi yang aku hadapi agar aku bermakna?
   Ada sebuah fase terakhir dalam hal mencintai,saat dimana kita akan dijadikan labuhan,atau hanya sekedar persinggahan.Ada jenuh dalam kata sesederhana PENANTIAN,ada pengorbanan dalam kata PERJUANGAN,mengorbankan mereka mereka yang tengah bernaung,atau tengah menambatkan segenap cinta mereka,hanya karena keserakahan kita,hanya karena harap harap kita yang berlebihan,hanya karena kita yang tidak mementingakan mereka yang memprioritaskan,sebab sibuk dengan dia yang tampak mengacuhkan.
   Sebuah cinta hanya akan menjadi secarik cerita,entah cerita bahagia atau cerita duka sebab cinta tak berbalas.Mencintai dan dicintai adalah dua hal yang kita ingin sekaligus dalam cinta,lalu bagaimana jika kita hanya punya salah satu dari mereka?bagaimana jika kita merasa cinta kita tak berbalas?
   Pada fase dimana kita merasa dicintai (di masa PDKT),kita merasa seperti dibutuhkan,kita di prioritaskan,namun apa realitanya?kita tak demikian dimata orang yang kita perjuangkan (Gebetan),kita bukan yang utama,kita tak lebih baik dari pelarian.Kita terlalu buyar akan nyaman nyaman yang bersifat semu,tak ada yang merangkak maju pada pendekatan kita,kita hanya berpacu pada gerak monoton,menatap angkuh dunia sambil sesekali tertawa.
  Aku paham betul rasanya cinta tak berbalas,aku amat mengerti akan perjuangan yang tak di hargai,aku tau detail akan sebuah harapan yang tak diharapkan.Lalu apa yang semestinya kita lakukan jika kita mulai jatuh cinta?Apa yang kita lakukan jika kita tak ingin cinta itu menyakitkan?Sederhana saja,bukankah bahagia dan duka adalah sepaket dalam sebuah cinta? kita tak bisa mengelak akan itu meskipun kita harus munafik,mungkin munafik dapat sedikit menenangkan,tapi kita bukan pemenang,kita hanya seorang pecundang.
  Jika kelak kalian mulai menabur benih jenis cinta,berhenti akan harap harap akan hasil yang menakjubkan,sederhanakan sebatas rasa jangan lagi sebatas harapan,itu akan lebih baik untuk sekedar menghindarkan kita dari sebuah kepalsuan akan percintaan.Apakah kita tidak boleh optimis?Aku tak menyuruh kalian pesimis,aku hanya ingin kalian berhenti,berhenti terlalu yakin dengan hal yang belum pasti meyakinkan.Jangan lagi merasa yang utama tapi berusaha menjadi yang bermakna,kita tak akan bisa lepas dari sebuah kata CINTA,tapi kita diberi kebebasan memilih cinta,memilih mana yang patut diperjuangkan,mana yang pantas di campakkan.
  Berhati hatilah dalam cinta,sebab semua cinta nampak menyenangkan, meski ada luka yang tersemat disana.Kita yang akan menentukan langkah kita sendiri,apakah kita berarti,atau kita sebatas pelengkap dalam sepi.
  .
.
  -Berhenti terlalu yakin (Jangan BAPER),berhenti terlalu berlebihan (LEBAY),cinta tak butuh itu semua,cinta butuh pembuktian,bukan cuma sebuah ungkapan,cinta butuh sebuah keadilan,bukan perjuangan dari sebelah pihak,cinta tak butuh keegoisan,cinta butuh repetisi agar kelak bisa di realisasi,dan cinta tak seperti sinema yang selalu berakhiran bahagia,sebagian cinta malah menyisakkan nestapa yang tetap bersarang,meski kalian usir milyaran kali,meski kalian kikis habis setiap hari,cinta kalian urusan kalian,cinta kalian pilihan kalian,kalian yang memilih,kalian yang menentukan,kalian yang menjalani,kukira cinta juga bagian dari sebuah HAK ASASI,DIMANA KITA PUNYA KEBEBASAN MUTLAK AKAN NYA(CINTA)-
.
.
TERKADANG HARAPAN HANYA AKAN MENJERUMUSKAN KITA PADA JURANG JURANG PENGKHIANATAN,HARAPAN TERKADANG TERLALU MENJADIKAN SESEORANG BODOH,HARAPAN TERLALU MEMBUYARKAN,SEDANGKAN RASA BISA LEBIH SEDERHANA,RASA BISA LEBIH DEWASA.SEBAGIAN HARAPAN HANYA AKAN MENJADIKAN YANG DICINTA DILANDA KEEGOISAN DAN MULAI MENGENYAMPINGKAN KITA YANG DIKIRA BERLEBIHAN,DIKUBUR AKAN SEMUA HARAPAN YANG KITA TANAM.
TEGUK KOPI KALIAN SEKALI LAGI,BACA TULISAN KU BERKALI KALI,SEMOGA KALIAN BISA TERSELAMATKAN DARI CINTA CINTA YANG SESAT,SEMOGA KALIAN TAK LAGI DI KERUMUSKAN HARAPAN KALIAN.
.
.
.
MAAF JARANG MENULIS,RENTETAN UJIAN TERLALU MEMUSINGKAN KEPALA SEORANG MANUSIA INI.

Jumat, 17 Maret 2017

SERANGKAIAN REPETISI

   Selamat malam wanita dengan retina hitam tempat segenap bahagiaku bersemayam,Apa kabarmu?Apakah kau pernah mengingatku meskipun selintas lalu?Pernahkah aku pernah menjelma dalam mimpimu,walau sedetik?Pernahkah aku terseret ke dalam doa mu meski hanya sebait?Pernahkah bayangku berjalan bersamamu walaupun hanya selangkah?Pernahkah aku menjadi sebab merekahnya senyummu?
   Beberapa hari tanpa pesan singkatmu ternyata cukup membosankan,aku harus berkali-kali mencoba melepas ikatan kerinduan yang melilit fikiran.Sekarang kuminta berjanjilah untuk tidak kembali hilang walau semenit.Sebab ku kira kau adalah labuhan terbaik sepanjang pengembaraanku.Kau adalah sebaik-baik rumah tempat ternyaman untuk aku pulang.Kau semesta ku.Kau bait bait penuh arti pada setiap paragraf tulisanku.Kau adalah wanita yang beberapa hari lalu beranjak sejenak dari sisiku.
Boleh kah aku berkata aku menyayangimu,meski kau tak akan merasa hal yang sama secepat itu?Izinkan aku berkata aku akan jadi pendamping selama yang kau mau,meski hatimu belum bisa menjawab itu?Bolehkah aku berhayal tentang kita,meski kau memilih berbeda?Bolehkah itu semua ku lakukan?
   Malam ini aku menulismu,sembari menanti balasan pesan darimu.Dibawah naungan langit mendung,disaksikan rembulan yang bersinar redup,berhati-hati agar tak di intip gemintang yang bersembunyi dibalik kabut,tak terlihat meski ku tatap ke ujung gelap.Malam ini juga riuh angin kembali ber irama,kopiku nampak tertawa,melihat aku yang tersenyum membaca detail balasan pesanmu,aku tak ingin melewatkan satu kata pun.Aku ingin bersorak bahagia oleh pesanmu yang berisi "AKU JUGA" balasan pesanku sebelumnya yang berucap "AKU RINDU".Sederhana tapi begitu bermakna.
   Apakah aku terlalu berlebihan (lebay)?ku kira tidak,sebab  kalian tentu juga pernah merasa hal sama saat jatuh cinta.Sekarang aku mulai mengenyampingkan hal terburuk yang mungkin saja sewaktu-waktu datang,semisal cinta yang tak berbalas,atau saja aku harus mendapat hasil tersial sejenis ditinggalkan.Kukira aku siap akan semua konsekuensinya.
   Berawal dari perkenalan sederhana, aku mengenalmu,putaran waktu kita habiskan dengan obrolan singkat (katamu).Malam demi malam,pagi menuju pagi,senja pada senja berikutnya.Bahkan sekarang obrolanmu mulai menjadi candu yang membuyarkan ku.Segudang candaan,terkadang repetisi masa depan,sesederhana rumah kita di punggung bukit kelak,aku menulis sembari kau menyeduh kopi,halaman nya luas dengan mawar biru yang kau tanam,ayunan dari ban bekas untuk sepasang anak kita.Kita yang bercerita di anak sungai,berteduh dibawah pohon jambu,menatap senja yang menyapu wajahmu di puncak bukit,mengintip fajar lewat jendela,atau apapun itu intinya kita berdua.
 .
 -TERKADANG KITA TERLALU DI BUAI OLEH KATA "CINTA",TERKADANG KITA TERLALU BAHAGIA OLEH PERASAAN "JATUH CINTA".HINGGA KITA SEJENAK MELUPAKAN LUKA YANG ESOK ATAU LUSA BISA SAJA BERTANDANG,TERLALU BANGGA AKAN HAL YANG BELUM KITA MILIKI SEUTUHNYA,TERLALU BER ANGAN DENGAN SEBUAH RASA YANG KITA SEBUT "KENYAMANAN".TERKADANG FIKIRAN TERLALU CEPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN TANPA MENUNGGU HATI MEMANTAPKAN-
.
- UNTUK WANITA YANG SEKARANG KU CINTA,UNTUK SERANGKAIAN REPETISI INDAH YANG PERNAH KITA TATA,UNTUK KAU YANG AKU SEDERHANAKAN LEWAT KATA SEMOGA PADA PENGHUJUNG DOA,AKU HANYA INGIN BERHARAP SATU HAL,DAN HANYA INGIN MEMINTA SATU HAL.KUHARAP KAU TAK LAGI MENYAKITKAN SEPERTI KISAH SEBELUMNYA,DAN KU MINTA PADA KUASA AGAR SEMUA REPETISI KITA BISA MENJADI REALITA -

.

Senin, 27 Februari 2017

MAAF AKU HARUS BERLALU MAAF AKU HARUS HENGKANG

Kau tau apa yang pahit dibalik sebuah kebersamaan?itu adalah perpisahan.Apakah kau tau yang menjadi sebercak noda dalam indahnya pertemuan?itu adalah kepergian.
 Maaf jika malam ini aku harus membuatmu terluka,maaf jika malam ini aku harus berlalu,pergi dengan sesal memang tak menyenangkan.Tapi aku harus memikulnya sendiri,kau boleh mengupat semau mu,kau boleh menilai aku sesuka mu,Tak apa aku coba rela dengan itu semua.
 Terima kasih untuk kepercayaanmu membiarkan aku berlabuh di hatimu,meski sekejap,namun itu cukup terasa indah,walau pada akhirnya aku yang harus memilih pergi,aku yang harus berpamitan untuk memilih pilihan terpahit dalam hubungan,yaitu "PERPISAHAN".Terima kasih sudah pernah mencoba mengerti pria keras kepala ini,pria yang harus membagi waktu nya untuk mu karena menyelesaikan tulisan nya.Terima kasih untuk kesabaran mu.
 Maaf atas diriku yang masih jauh dari harapanmu,maaf aku harus menulis bagian terpahit kita,maaf juga jika bersamaku kau tak bahagia,maaf aku harus meninggalkanmu.Barangkali ribuan maaf pun aku ucap tak akan bisa menembus pertahananmu yang begitu tangguh,tak apa setidaknya aku telah mencoba.
 Sekarang mari kita saling mengikhlaskan,mari kita mulai hari baru,meski dengan langkah yang tak lagi ber iringan.Mari kita dapatkan cita-cita yang kita dambakan,mari saling berusaha membebaskan,aku bebaskan fikiran ku atas mu dan kau bebas dengan hidupmu.tak ada lagi aku yang mengaturmu,sekarang kebebasan sepenuhnya di tanganmu.Berbahagialah!
 Dan jika kelak pilihanku adalah sebuah kesalahan,aku telah meyakinkan hatiku bahwa ini hanya sebuah kebetulan sementara yang akan membahagiakan meski oleh pelukan lain.semua akan baik-baik saja saat kau merasa tepat atas pilihanmu.Semoga timbunan kenangan tak menyesakkan,tak memilukan

 -Terkadang kita harus dipaksa rela dengan hal yg belum seutuhnya bisa direlakan,harus mengambil pilihan terburuk agar tak lagi di kecewakan,kau harus memilih pergi saat kau tak lagi berarti,sekalipun itu pahit kau harus berhenti,berhenti mencintai yang sebenarnya melukai.Yakinlah di lain hari akan kau temukan yang lebih baik lagi-
 -Maaf aku harus memilih pergi,maaf aku harus hengkang dan kembali pulang ke kesendirian-

 Selamat malam semoga detik demi detik waktu mu lebih membahagiakan,semoga lamunan mu tak menyeret kisah yang memilukan ini

Kamis, 23 Februari 2017

Perlahan Langkahmu Berlalu

Selamat senja untuk hati yang sekarang di penuhi nelangsa ,selamat beradaptasi untuk sepi yang kini lebih mendominasi.Untuk serangkaian cinta yang tak lagi pantas bertambat di sana.Juga untuk rindu rindu yang bernada kelabu.
 Apa kabarmu?Masih ingatkah kau dengan pria yang dulu mati-matian memperjuangkanmu?Sekarang pria itu sudah lebih baik,sudah perlahan bisa menghapusmu dalam ingatan nya,sekarang pria itu tak lagi di kecam kenangan yang enggan di kenang.Apa kabar dengan pacarmu?Pria yang dahulu selalu kau banggakan,selalu kau prioritaskan.Kau tau rasa nya menjadi juara 2 dalam cinta?itu sangat menjengkelkan.
 Aku iri dengan pacar mu,ia selalu saja bisa mendapat hal yang bagiku hanya sebatas imajinasi,ia selalu bisa menatap binar matamu tanpa berucap kapanpun ia mau,ia selalu bisa tentram oleh senyummu nan temaram,ia selalu saja bisa mendapat perhatian sederhana yang bagiku istimewa,ia yang setiap hari bisa mendapatkan nyaris sepertiga waktu nya bersamamu,apa kabar bajingan itu?tidak kah cukup semua hal yang kau berikan untuk membuatnya puas?
 Aku tak tahu,entah itu kabar bahagia atau duka ketika mengetahui cinta lelakimu terbagi dua,haha tertawa semampu ku?itu adalah pilihan tersulit yang hatiku harus lakukan.Atau aku harus berduka meski hal itu sejatinya menyebalkan.Kau bahkan bisa lebih jahat lagi,saat memilih meninggalkanku selang beberapa menit usai lelakimu kau kira telah membaik,saat kau kira ia kembali sebagai mana mestinya,saat kau kira semua telah berjalan seperti biasa,kau bahkan bisa berkata aku akan baik-baik saja bahkan saat kau berlalu begitu saja,tidak kah kau lihat lelaki ini harus menimbun luka dari cinta nya?harus keluar dari reruntuhan zona nyaman sendirian,tidakkah kau ketahui hal itu?
 Untuk waktu mu beberapa bulan meladeniku,untuk kau yang pernah berkenan mengizinkan aku menyicipi nyaman berada di sisimu,untuk beberapa balasan pesan singkat mu,untuk sebuah kata "Apa Kabarmu?",untuk kesabaranmu membangunkanku di setiap pagi datang,untuk itu semua kuucap banyak-banyak terima kasih.
 Bagaimana hari-harimu sekarang?masih se kelam dulu?apakah lelakimu masih seegois dulu?Siapa yang sekarang jadi pelarianmu?semoga tak ada lagi yang kau perlakukan persis seperti ku.Sebab rasa nya menjadi pemain cadangan tidaklah lebih baik bukan?tak se damai yang hatimu rasakan kala berhasil menemukan pelampiasan.Kuharap tak kau temui posisi ini dalam hidupmu sebab aku tau betul rasanya seperti apa,memang kau berhasil meyakinkan pelarianmu istimewa,meski itu harus buyar saat kau berlalu begitu saja,tersenyum sinis sambil berkata "Terima kasih untuk waktumu bersama ku,aku bahagia bersamamu,dan semoga kau bisa menemukan wanita yang lebih baik dari ku".Lantas melangkah tanpa menoleh pada hati yang telah kau patahkan.
 Sialan,aku benci sekali kalimat itu,itu bahkan lebih buruk dari kata "Maaf kita harus putus" atau "Maaf aku belum bisa menerimamu menjadi kekasihku".Ku kira itu lebih sopan,sebab di bubuhi embel-embel "maaf".

  -terkadang untuk sebuah kebahagiaan kita hanya perlu keluar dari zona nyaman,meskipun itu harus menyakitkan,untuk apa bertahan dengan hal yang sepantasnya tidak dipertahankan,untuk apa mencinta yang sebenarnya enggan di cintai.Sebagian kita terkadang hanya bisa terpaku dengan rasa nyaman,dan memilih mengenyampingkan perasaan yang sesak oleh pengkhianatan,-
 -Hidup memang butuh kenyamanan tapi bukankah kita yang berhak mendefenisikan?Hidup butuh cinta dan dicintai,hidup butuh rasa sayang dan di sayangi,hidup bahkan harus se adil itu-

Jumat, 17 Februari 2017

HIDUP DAN SEBUAH KEHIDUPAN

 Pernahkah dalam hidupmu kau merasa ada bagian yang hilang?pernahkah dalam hidupmu kau dijejali rasa kehilangan yg mendalam?dihantui bayang bayang kenangan?Pernahkah kau dihadapkan dengan dua pilihan yang memilukan?Serasa seperti berada diantara jurang kehancuran?
 Hidup memang selalu menghadirkan kejutan-kejutan yang telah ia siapkan,terkadang bahagia berkenan menepi,tak jarang kesedihan singgah bertubi-tubi,atau saja rentetan pengkhianatan.Pernahkah itu beruntun di hidupmu nan rentan?
 Aku pernah mendekap bahagia yang terasa nyata meskipun itu hanya sekedar asa,rasa nya seperti mencintaimu,ku tanam bibit terbaik agar kelak ia tumbuh tinggi dan aku bisa memetik buah nya,namun malang bagiku,yang tumbuh bukan pohon berbuah melainkan belukar berduri.Atau seperti memimpikanmu untuk menetap disini,awal nya bahagia tiada henti,meski saat ku dekap yang ku dapati bukan ketulusan,melainkan tikaman yang telah belati mu siapkan.Aku pernah sehancur itu.
 Aku juga pernah harus berpura pura tabah diatas fitnah,harus nampak tangguh oleh sejuta keluh,harus meyakinkan diri oleh sekian banyak cacian keji,aku pernah se munafik itu.
 Pernahkah kau merasakan cinta tak berbalas?Pernahkah kau menunggu yang sejatinya telah berlalu,pernahkah kau termangu menanti temu oleh rindu rindu palsu?Pernahkah kau bersungguh sungguh untuk hal yang sebenarnya enggan berlabuh?Pernah kah kau terjerembam oleh cinta yang berniat karam?Tahu kah kau rasanya kepercayaan di hadiahi pengkhianatan?Paham kah kau rasa nya melirik samar senyum orang yang kau sayang?Meski sebenarnya itu hanya tatapan kosong penuh kebohongan?Adakah kau rasa kejenuhan akan hal demikian?Aku bahkan sesabar itu.
 Ketahuilah,sesabar apa pun kau,jenuh tak akan luput dari bagian siklusmu.Pernah kah hidupmu memaksa membenci yang sebenarnya amat kau cintai?Memerintahkan mu berhenti agar kau tak lagi di lukai.Atau ego mu menjadi kan mu bajingan dengan cara memecah kesetiaan?Merubah yang satu menjadi ambigu?Pernah kah kau seburuk itu?Aku juga pernah seburuk itu.
 Bahkan aku pernah berjalan di lorong-lorong kehampaan,melangkah pelan bersama semua kebohongan,berusaha lepas dari semua cibiran-cibiran kenangan,Aku harus lari!Aku harus pergi!Aku harus terbiasa tanpa mu di sepanjang hari!,Aku harus bertarung dengan sosok mu yang kini hanya sesederhana bayangan.Aku harus berusaha acuh saat kau berpaling angkuh.Harus menyingkir sebelum disingkirkan.
 Sejatinya hidup bukan sebuah persaingan,bahkan beberapa penyair beranggapan hidup hanya tentang kenyamanan.Ku rasa itu benar,Bukankah hidup se independen itu?Bukan kah hidup sesederhana itu?Jika kau jawab iya,kenapa tetap kau persulit dengan persaingan sengit antara ego dan hati mu?Apakah kau se bodoh itu?Hidup juga sebuah kesucian yang kerap kita nodai dengan keburukan.Hidup hanyalah sebuah siklus alami yang akan tetap berjalan.Hidup adalah pendewasaan atas dasar menyikapi cacian,Hidup adalah ujian ketika di hadiahi pujian.

 -Tak usah memaksa orang menatapmu lebih tinggi atas dasar kesombongan,Rendahkan hatimu,Perhatikan orang yang menatapmu,ikuti inci demi inci nya,buktikan pada yang meremehkan bahwa mereka telah memandangmu dari sisi yang salah,Berterima kasih pada yang telah berkenan bertepuk tangan atas kerendahan hatimu,tunjukkan pada mereka dan yakinkan bahwa kau pantas di nilai se baik itu-

  Lampaui batas imajinasimu,berhenti ber repetisi,mulai lah memberi bukti,realisasikan mimpimu selagi kau bisa.Melangkah,Berpetualang,Berkarya.Hidup yang singkat akan terasa lebih singkat jika kau tetap saja memilih bertahan di antara bayang-bayang.Berjuang,hingga nanti usia menjemputmu untuk kembali pulang.Bukan kah yang akan mempertanggung jawab kan hidup mu adalah diri mu sendiri?Dan adakah yang lebih buruk selain kata SIA-SIA?Adakah yang lebih mengecewakan selain kata ANDAI SAJA?

 SELAMAT DINI HARI



Jumat, 10 Februari 2017

Untuk Beberapa Orang Yang Ku Gelari "SAHABAT"

 Selamat Siang Sahabatku,sedang apa kalian?Lama tak melewatkan larut malam bersama tawa kalian,lama tak berbincang di ketinggian ribuan MDPL sana,Lama tak tidur di tenda doom beratapkan gemintang yang bersinar riang,bernyanyi sesuka hati disaksikan rembulan bersinar samar,sesekali riuh angin menyertai tawa kita di depan tenda,secangkir kopi menjadi saksi betapa hangatnya suasana itu,menyaksikan awan ber arak yang sibuk dengan tariannya,adakah kau rindukan itu?samakah kedalaman rindu yang kita rasa?
 Apa itu sahabat?bagiku sahabat adalah saudara yang terlahir dari rahim berbeda.Sebab,tak akan ada orang tua manapun yang mampu membesarkan kita jika saja kita terlahir oleh rahim yang sama,kita adalah sebagian orang yang dipersatukan lewat ikatan persahabatan, diantara milyaran mereka yang juga memiliki sahabat.Dari milyaran remaja yang seumuran,kenapa kita yang dipersatukan?Tak usah kalian pikirkan!yang terpenting bagiku adalah sebuah kebanggaan memiliki sahabat seperti kalian.
 Aku tau aku bukan yang sempurna diantara kawan kawan kalian yang lain,kalian hanya perlu mengetahui,bahwa aku telah mencoba untuk menjadi yang terbaik.Aku tau kita berbeda dalam segala hal,namun,jika kita bersama perbedaan itu tampak indah bukan?tak perlu risih dengan mereka yang rutin menghujam kita lewat cemoohan,biarkan saja mereka bersorak sesuka mereka,bukan kah hidup adalah sebuah kebebasan?bahkan nabi Muhammad pun punya pembenci.
 Setiap hubungan tentu punya masalah, entah oleh hal apapun itu.Tak terkecuali persahabatan kita,dan kita hanya perlu memudarkan kadar keegoisan yang tengah pekat dalam masalah kita,hanya perlu meyakinkan diri,bahwa di setiap duka akan terselip tawa,di setiap nestapa akan tuhan titipkan bahagia,dan dalam kejenuhan akan berbaur kerinduan,sesederhana itu saja,agar persahabatan kita tetap terjaga.Sekarang mari kita kumpulkan setumpuk cerita,mari kita lakukan rutinitas kita yang telah lama kita acuhkan,agar kelak hal ini bisa kembali kita ceritakan pada anak cucu kita.Sekedar menegaskan, bahwa dahulu kita punya sosok-sosok yang membanggakan,punya kisah yang membahagiakan.
 Kuharap persahabatan kita tak hanya hingga usia senja,saat dimana tawa kita tak se riuh biasanya,saat teriakan kita tak selantang sebelumnya,saat raga kita tak lagi sekuat awal perjumpaan kita.Saat satu per satu dari kita dipertemukan dengan ajal kita.Kuharap kita kembali dipersatukan di singgasana surga,sekedar menikmati kopi dan kembali bernostalgia tentang masa masa silam.
 Datang memang kan hengkang,bertemu tak selamanya bersatu,kebersamaan tak akan kekal,dan perpisahan tentu akan tetap menyedihkan.sebab,TAK ADA BAHAGIA YANG ABADI.Tapi setidaknya dengan kalian bisa ku isi warna warni kebahagiaan pada secarik kehidupan,saat kehidupan terasa membosankan kalian lah yang menumbuhkan kebahagiaan,saat aku harus terjerembam oleh dunia nan semakin munafik,kalian lah yang meraih tanganku,saat sebagian mereka mulai menyampakkan kalian lah yang tetap setia ku jadikan labuhan,saat hati tengah sesak oleh polemik,kalian tetap saja tempat berkeluh kesah yang terbaik.
 Kuucap banyak banyak terima kasih untuk kalian,untuk segenap kisah yang pernah kita ciptakan.Maaf jika aku masih banyak kekurangan.
 Sahabat akan tetap tampak nyata,saat seisi dunia penuh fatamorgana,akan tetap bertahan,saat sebagian lain memilih meninggalkan,akan tetap berdiri,saat semua telah beranjak pergi,akan selalu merebahkan,saat kita tengah ditinggikan kesombongan.
.
 -Sahabat layaknya kompas ketika kita kehilangan arah,bagaikan pelita saat kita dibalut kegelapan,sahabat layaknya mata air kebahagiaan ditengah gurun kepiluan,sahabat umpama rumah yang memberi perlindungan.-



Sabtu, 04 Februari 2017

TENTANG AKU DAN PILU nya MENCINTAIMU

Aku adalah karang yang berkali kali dihempaskan oleh cintamu nan garang,
Aku adalah payung yang kau jadikan naungan diantara rintik rintik kepiluan,
Aku adalah dedaunan yang gugur diterpa badai keegoisanmu,
Aku adalah gelap yang menjelma kala siangmu terlalu angkuh,
Aku adalah hujan yang menyejukkan kala terikmu terlalu sesak,
Aku adalah angin yang menyelinap diantara malam-malammu nan senyap,
Aku adalah temu yang rindumu tengah nantikan,
Aku adalah orang yang tak akan berhenti jadi penikmat lengkung senyummu nan ranumnya sejingga senja,
Aku adalah orang yang rela jatuh dan dihujam pilu demi menatap sepasang mata cokelat itu sekali lagi,
Aku adalah orang yang akan selalu meneguk pahit apapun yang cintamu hidangkan,
Aku adalah hujan yang harus jatuh dan di benci demi pelangimu,meskipun warna nya bukan untuk ku.
 Aku sepilu itu mencintaimu,aku seberjuang itu demi cintamu,sehancur itu,sebuta itu,adakah kau tau?adakah kau rasa?
  Aku mencintaimu yang entah mencintai siapa,hatiku memilihmu yang entah memilih siapa,terkadang cinta sebodoh itu,
Aku yang pernah nyaris mengikismu habis mendadak lupa,mendadak tak bisa kala kau menampilkan senyuman manis itu,terkadang cinta sebercanda itu,
Aku yang berniat hengkang dan tak ingin kembali pulang,harus segera berbalik ke pelukanmu,beberapa meter saja setelah kata rindu mu membuyarkan pandangan ku,terkadang cinta se lemah itu,
 Untukmu yang tengah aku cinta tak usah tersanjung ketika membaca sepenggal syair ini,jujur aku amat benci kesombongan,sudah cukup banyak ke sombongan didunia ini jangan kau tambah lagi oleh kata kata sok puitis seorang amatir ini,aku tak mencintaimu seluas jagat raya atau secerah mentari kala siang menjelma,cintaku hanya seperti sebatang pohon jati,kau pakai lah rantingnya untuk unggun penghangat tubuh kala dingin mendekapmu,kau pakai daun nya untuk alas duduk mu,kau sandarkan saja ragamu ke batangnya saat lelah mulai menghampirimu,kau tebang saja ia lalu kau dirikan rumah untuk tempatmu bermukim,sesederhana itu.tapi perlu kau ingat ia tak kekal ia dapat mati setelah kemarau panjang menemaninya,jika ia mati,tak perlu kau siram ia,carilah pohon baru yang bisa memperlakukanmu lebih dari yang ia lakukan,cintaku seikhlas itu masih kah kau ragu?meski tak sempurna saat kemarau kau tak bisa menjadikannya tempat bernaung dari terik yang menjengkelkan sebab daun nya harus berguguran.
 Aku teramat ikhlas jika nanti cintaku tak berbalas,aku hanya ingin jujur perihal apa yang aku rasakan tanpa memintamu merasakan hal sama,sebab apapun yang dijalani atas latar belakang TERPAKSA hasil nya tak akan indah bukan?cinta juga tak harus serendah itu.Aku adalah pilihan diantara sekian banyak pilihan yang masih bisa kau jadikan labuhan,dan kukira aku yang teramat sederhana dalam menyederhanakan rasa.
 Aku rela jika kelak kau harus memilih mereka,tak usah risau aku masih punya sisi munafik berupa senyuman sekedar menyembunyikan luka yang sebenarnya tertawa lepas diatas kehilangan,berkunjunglah selagi kau mau! Ceritakan indah harimu dengan pilihanmu,mengadulah kala hatimu dihujam luka toh dekap ku masih semesra dulu,bersandarlah saat kau kehabisan tempat mengadukan setumpuk beban,bahu ku masih senyaman saat pertama kau menempelkan kepalamu dulu.
 KETAHUILAH CINTA KU SE IKHLAS ITU

-Terkadang takdir tak selalu menyuguhkan apa yang sebenarnya kita dambakan,kau hanya perlu menggeser sedikit keegoisan dan belajarlah mengikhlaskan sebab dibalik sebuah luka yang kau anggap ujian, ada bahagia yang telah tuhan sisihkan sekedar hiburan atas nestapa yang tak jua berkesudahan,tak usah memaksakan cinta,sebab cinta tau kemana harus pulang-

 Selamat Siang semoga sukses menyertai usaha kalian,semoga tetap terhibur.
 TERIMA KASIH UNTUK SIAPAPUN YANG PERNAH MEMANGGILKU "SOK PUITIS".KELAK AKAN KUNANTI TEPUK TANGAN KALIAN KALA TULISANKU SUDAH SEDIKIT DIPERHITUNGKAN

SALAM AKSARA








Senin, 30 Januari 2017

Untuk Kesekian Kalinya

Setelah beberapa waktu menghilang,malam ini kau kembali datang.Bertandang dengan wajah menyesal dan membawa seonggok kenangan.Bergegas membuka pintu hatiku tanpa mengetuk dan permisi,berlari ke arah ku tanpa peduli sekelilingmu,tanpa peduli hati yang tengah bernaung padamu,semunafik itukah cintamu? Spontan saja aku bekata "kukira kau telah lupa dengan pria malang ini" kau hanya membalas dengan senyum separuh kecewa,"haha tipuan apalagi ini?" Aku bertanya pada bodohku.
 Masih ku ingat beberapa bulan lalu kau pergi tanpa permisi,pergi dengan labuhan barumu,berkali kali berganti pria,aku tak tau pasti itu dampak dari kemunafikkanmu,terlalu banyak yang jatuh hati padamu,atau sekedar membuat si malang ini kembali meratapi sisa sisa kenangan,barangkali hanya tuhan yang tau pasti.
 Aku bukan lagi pria bodoh yang kau kenal dulu,semenjak kepergianmu aku banyak belajar apa itu kesetiaan,apa arti sebuah pengkhianatan,dan yang pasti adalah tentang aku yang tak pernah bisa kau cintai dalam hal apapun itu,terlebih soal materi.Tapi setidaknya pria ini bisa menghadiahi bahagia lebih dari pria manapun yang pernah kau kenali,barangkali kau lupa akan hal itu.kau hanya mengidentikkan aku dengan kekuranganku saja.
 Berkali kali juga kau ingat kan aku dengan masa lalu kita,dengan hal apapun yang pernah kita lewatkan,apa maksudmu?kau kira aku akan kembali percaya? Haha kurasa kau nan munafik tak pantas diberi kesempatan kedua.
.
.
Terkadang cinta harus semunafik itu,terkadang cinta harus seegois itu,terkadang cinta harus setulus itu,cinta itu bodoh,sesekali menghadiahi tawa,berkali kali menuai luka,haha dalam hal apapun itu di fase ini kurasa aku tak ingin lagi mengenal cinta,di fase saat aku enggan jatuh cinta,dan kurasa aku mulai membenci cinta,terlebih mencintaimu kembali.dan kukira dicintai bukan lagi hal istimewa.
.
.
Selamat sore masa masa dahulu nan sekarang mendung

Senin, 23 Januari 2017

Balasan Untuk Sebuah Pengkhianatan

Kau pernah berkata bahwa cinta itu adalah kesucian,lantas mengapa kau gambarkan dengan kemunafikkan?kau pernah menegaskan bahwa cinta itu pengorbanan,dan sekarang kau biarkan aku terjerembam oleh tipuan di tengah perjalanan untuk memperjuangkanmu yang memperjuangkan cinta lain,di hati lain, demi bahagia yang lain.Kufikir aku tengah berlari menuju hatimu,namun pagi tadi kau sadarkan aku,"kau hanya diam di tempat,berlari sekencang kencang nya tanpa ada mobilitas sedikitpun",kau pun tertawa menatap aku yang bodoh ini.

 Kenapa harus pagi tadi?kenapa harus kau yang aku perjuangkan?kenapa? Pagi tadi kau berhasil membuat jantungku separuh berhenti berdetak,kau berhasil dengan jebakanmu,setelah berbulan-bulan dipadu nyaman kenapa tadi pagi kau baru berkata ada seseorang yang telah mendahului ku membahagiakanmu?atas dasar hubungan mu nan berantakan dan aku kau jadikan pelarian?atau beban otakmu yang nyaris penuh dan aku menjadi curahan oleh tumpahannya?haha jika iya,egomu luar biasa. Namun setidaknya lebih baik menelan pahit daripada harus dibahagiakan tawa yang membunuh perlahan,dan hidup hanya serangkaian siklus nanti kau akan rasa memperjuangkan yg tak ingin diperjuangkan dan menggenggam yang tak ingin di genggam itu menyebalkan.

 Berapa lama sakit ini akan selalu menghujamku?berapa dalam aku harus menyelam untuk menemukan lantas membuang nama mu yang ku letakkan di dasar palung hatiku?seberapa jauh aku harus berlari agar bisa lepas dari semua bayangmu?semua kisah pahit ini? Aku tak tau pasti akan itu semua, meskipun setiap luka punya durasi sendiri agar kembali sembuh tapi aku amat benci dengan prosesnya.

 Mencintai itu otodidak,tanpa kau beri pemahaman pun ia akan tetap berlangsung jika saja ia mau,tanpa kau paksa pun ia akan tetap berhenti jika ia tak diinginkan,atau jika ia bosan,dan mencintai itu semacam kebetulan,kebetulan yang kadang membahagiakan jika saja ia diberi labuhan seperti yang angan nya dambakan,namun bisa saja menyakitkan jika kau yang kembali menghadirkan,haha kau bebas tersinggung saat membaca artikel ini,ini memang ku tujukan untukmu,wanita termunafik yang pernah ku kenal.

 Sekarang bertindaklah lebih dewasa berhentilah menghadiahi ketulusan dengan penghianatan,ku harap kau tak lagi di perbudak oleh egomu,kau hidangkan manis akan cinta cinta di masa mendatang,lantas tertawa riang melihat aku menelan pahit dari sebuah hilang,sesekali kuharap tuhan berkenan mengganti hati kita,kau kenakan hatiku,ku kenakan hatimu,agar kau tau dihadapkan dengan harapan semu itu sepahit apa,dan aku bisa rasa sebahagia apa tertawa lepas diatas ratapan orang yang dibodohi harapan

  Selamat sore,semoga hari kalian menyenangkan dan semoga kisah kalian adalah rentetan kebahagiaan bukan kepiluan beruntun seperti yang aku rasakan.pesanku berhati hatilah menaruh cinta,sebab sebagian cinta itu munafik,meskipun sebenarnya munafik atau tidaknya cinta tergantung pemeran dan peran yang sedang ia mainkan,namun itu bukan sebuah jaminan.


Rabu, 18 Januari 2017

Dari Seorang Wanita Yang Tengah Merindukanmu

Selamat malam sayang... Hai sayang,sedang apa kau di surga sana?kuharap bahagia,masihkah kau temukan aku pada lamunanmu?masihkah aku menghiasi mimpi dalam tidur indahmu?adakah kau rasa rindu seperti yang aku rasa? Rasanya baru kemarin kita menikmati senja terakhir kita di pinggir dermaga,masih terasa nyata genggamanmu yang begitu erat pada jemariku,Masih begitu nyaman bahumu kala kujadikan sandaran,masih begitu hangat dekapmu menghantar senja yang tenggelam,dekapan yang bahkan tak pernah aku bayangkan itu dekapan terakhir darimu,dibawah sinar rembulan kemerahan yang merona,dibawah langit yang dimeriahkan bintang,kita saling berbagi tawa oleh beberapa canda nan sederhana,berkali kali kudengar kata "aku mencintaimu"terucap dari bibir hitamu,begitu tulus,begitu tentram suara serakmu melantunkannya.
 Sayang,cintaku masih utuh seperti pertama kali aku mengenalmu,pernah ku coba mencintai beberapa orang lelaki,hanya saja aku tak bisa membohongi hati dan pikiranku yang masih saja belum rela melepas kepergianmu,kenapa secepat itu kau kembali pada dekapan tuhan?ada banyak hal yang sebenarnya ingin ku ceritakan sayang,namun harus kembali kupendam sebab kita dipisah dunia yang berbeda. Aku rindu perhatianmu,tawamu, perlakuanmu,candamu,puisi-puisi yang biasa kau kirim untukku,dan ketabahanmu menghadapi wanita manja sepertiku.
 Sayang bagaimana dengan impian kita?tentang rumah kita di atas bukit sana,tentang dua orang anak kita yang lucu dan menggemaskan,tentang hari-hari tua kita yang membahagiakan dengan cucu di pangkuan
. Sudahlah sayang,tak usah kau hiraukan ratapan wanita manja ini,lanjutkan saja obrolanmu dengan tuhan,minta pada nya sebuah tempat untuk kita di surga sana,akan kurangkul erat ragamu yang telah lama ku rindukan,akan ku ceritakan setumpuk hal-hal yang sudah berdebu kupendam.kita nikmati kembali senja yang telah lama hilang,akan selalu ada nama mu pada setiap doa di penghujung sujudku,semoga itu tetap bisa mendekapmu,selalu ku tulis bagian bagian indah yang kita berdua pernah lalui,tunggu hingga saatnya tiba agar aku bisa kembali di sisimu,kuharap kau sabar menunggu. Singgahlah dalam mimpi pada tidur pulasku sayang,meski tak nyata setidaknya aku bisa lebih bahagia,meski palsu setidaknya bisa menggeser sedikit pilu yang selalu menghujamku
. Dari seorang wanita yang tengah terisak sendu ditengah malam kalut bertiraikan kabut,bersamaan dengan fikiran yang kusut saat bayangmu menjelma nyata,wanita yang tengah berselimut rindu di balik dingin nya dekapan temu yang tak jua bertamu,soal aku jangan kau khawatirkan lagi sayang,wanita manja mu dulu sekarang sudah lebih dewasa,beberapa biji foto mu di telepon genggamku masih bisa menenangkan egoku nan batu,beberapa puisimu masih bisa menjadi lantunan indah penghantar tidurku.

Blog ini untuk wanita yang malam tadi bercerita tentang rindu-rindu nya yang tenggelam,kala ingatan nya tertuju pada pria yang harus lebih dulu beristirahat di bawah sebidang tanah yang tertancapkan nisan,semoga tulisanku bisa sedikit menenangkan rindumu..



Selasa, 17 Januari 2017

Untuk Kalian

Inspirasi bukan hanya dari sebuah lokasi atau tempat,tak melulu dari lengkungan senja,bahkan kau dan secangkir kopi pun bisa menjadi inspirasi tak tertandingi oleh hal apapun yang pernah di sajikan bumi.
Maaf jika tulisan ku belum seindah puisi Sapardi atau sebebas puisi Chairil Anwar ,tapi setidaknya melalui beberapa baris tulisan ini bisa menjadi peredam hati yang tengah dilanda kontroversi dan bisa sedikit jadi penghibur,ratapan rinduku nan piatu.
Maaf juga jika tulisan ku masih tak bisa lepas dari rindu yang dipenjarakan,cinta yang selalu dihadiahi penghianatan,pahitnya sebuah kehilangan,atau rasa yang belum bisa berlabuh pada harapannya,bukan tak bisa lepas dari kenangan,tapi ia selalu memaksa otak ku untuk menyederhanakan lewat tulisan,lain kali akan ku tulis mengenai banyak hal,kalian tunggu saja,beberapa hal yang takdir gariskan lebih indah jika di sederhanakan,bagiku kenangan termasuk salah satu dari banyak hal itu,dan kau yang begitu sempurna tak akan pantas disederhanakan dengan hal apapun dan sesederhana apapun itu.
.
.
Teruntuk Tuhan yang masih memberi kesehatan dan kesempatan,kalian yang sudah pernah singgah dan membaca blogku,yang masih setia menanti blog blog selanjutnya,dan untuk kau yang pernah menghadirkan kenangan,serta kau yang tadi malam menginspirasi,memberi semangat otakku menulis kembali.
Terimakasih sebanyak banyak nya untuk kalian semua,apalah arti tulisan ku tanpa kalian semua

Sabtu, 14 Januari 2017

Di Sisi Kiri Persimpangan

Di sebuah malam kelam yang kian suram, malam yang kembali menyisakan aku dan segelintir sepi, malam yang kembali menyaksikan hati dan pikiranku lagi lagi tak sejalan, untuk kesekian kalinya aku kembali harus kembali menerima cibiran dari malam sebab aku kembali berkawan dengan secangkir kopi dan ribaan ribaan sunyi. Beberapa waktu lalu seseorang pernah bertanya perihal kecintaanku pada kopi"kenapa aku begitu memprioritaskan kopi diantara sekian banyak kebutuhan lain pada malam malamku nan kaku? " alasan nya sederhana, ia sangat jujur bagiku,ia tak malu dengan warna nya nan hitam legam itu, setiap teguk nya menyisakan pahit yang kerap mendera kerongkonganku nan tandus, sepahit rindu yang belum juga tuhan hadiahi temu.

Sebuah malam yang menjadi atap bagi aku nan tengah tertunduk dengan tengadah, bercerita pada kuasa bahwa aku harus kembali menyerah kalah oleh ketidakmungkinan yang pernah kuharap jadi sebuah kemungkinan, pernah kupaksakan menjadi sebuah kenyataan. Kembali menelan pahit sebab pernah tabah menunggu cintamu nan ambigu .untuk kesekian kalinya aku harus menyalahkan fikiranku yang selalu berkata perjuanganku itu adalah perwujudan dari rasa sayangku nan teramat besar, kembali kusesalkan ucapan hatiku yang mengejek perjuanganku nan hanya bodoh belaka, kenapa sedari dulu aku tak mempercayainya dan menganggap itu hanya cibiran belaka. Aku harus di bebani sebuah tanya "mencintaimu nan ambigu dan perjuanganku selama ini sebab terlalu sayang atau terlalu bodoh? "

Dan sekarang aku mulai menemukan jawaban atas pertanyaan yang kembali menyesakkan, aku terlalu bodoh bahkan dalam hal mencintaimu, aku selalu dikalahkan egoku yang kembali berkhianat sebab telah kau racuni dengan harap harap palsu, terlalu patuh pada pikiranku nan penipu selalu memaksaku memperjuangkan Cinta yang sedang memperjuangkan Cinta lainnya. Ku akhiri perbincangan ku malam itu dengan dengan penyesalan, tersandar di bangku tua yang berada di sisi kiri persimpangan, meresapi getir getir kehilangan bersama lamunan, menghujam takdir yang tak pernah berpihak pada kesetiaan,melangakah pulang setelah pelukan hujan mulai enggan berada di dekapan, dan angin yang bersiul mulai bisa menenangkan

Terimakasih kuucapkan pada kalian yang tetap Setia kujadikan kawan, kopi, rokok, dan untukmu sepi tanpa kau aku tak akan paham sendiri itu sunyi




MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...