Kamis, 01 Juni 2017

MENATA ULANG

Pernahkah kau dipaksa merelakan yang terasa masih amat nyaman?
Pernahkah kau dipaksa iklas melepas saat kau terus terusan memantaskan?
Pernahkah kau dikubur oleh mimpi mimpimu nan tinggi menjulang?
Pernahkah kau melangkah berdua untuk arah yang berbeda?
Pernahkah cintamu sepahit itu? Pernahkah?
  Aku terus terusan memikirkan hal barusan,hal yang bahkan belum pernah hadir dalam imajiku meski hanya sepintas lalu,hal terburuk yang tak pernah aku inginkan adanya,ya.Hal itu adalah perpisahan denganmu sekaligus akhir dari semua kisah kita.
   Kau barusan berucap hubungan kita terlanjur hancur,terlanjur patah,tak lagi dapat dipertahankan,itu saja lantas meninggalkan aku yang dibungkam tanya,melangkah pergi menyisakan aku yang masih sibuk meyakinkan hati bahwa ini hanya mimpi.Mengapa?Mengapa sesederhana ini akhir dari kisah Indah yang sudah amat jauh kita lalui,kisah yang kita sulam sudah amat Indah,hari demi hari,minggu demi minggu,Bulan ke Bulan,bahkan tahun ke tahun berikutnya.Mengapa sesederhana itu?Atau inikah definisi LANGGENG menurutmu?Inikah definisi BERTAHAN menurutmu?
   Selepas itu tak lagi ada yang bisa aku pertahankan,kita memang saling bersikeras,kau selalu keras dengan argumenmu yang berkata TAK ADA LAGI YANG PANTAS DILANJUTKAN,SEMUA TERLANJUR HANCUR,kau juga selalu meyakinkan bahwa kau sekarang akan makin menyakitkan jika saja kita kembali mencoba,kau selalu berucap bahwa aku bisa melupakanmu,kau benar benar memaksa,memaksaku kembali berkawan dengan keikhlasan,selalu membiarkan aku meratapi sisa sisa kenangan yang tak pernah lupa bertandang setiap senja menjelang.Meskipun aku selalu meyakinkanmu bahwa SEMUA MASIH BISA KITA TATA ULANG,SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA JIKA KITA TETAP BERSAMA.Toh usaha ku sia sia kau tetap melaju menuju poros lelaki yang lebih baik (dariku) menurutmu.Lintasan lurus yang dulu kita lalui bergandengan sekarang menemui persimpangan,kau memilih jalur kanan menuju lupa,dan mau tak mau aku harus melaju ke arah kiri menghadang luka.
   Sekarang aku seperti terlahir kembali,aku seperti tak lagi menemukan arti sebuah Cinta dari seorang wanita,ini semua salahku,aku mencintaimu secara berlebihan,aku terlalu yakin bahwa kau berbeda dan tak lagi menyakitkan seperti yang lain.Aku kembali dihadapkan dengan kenyataan yang memilukan itu,kenyataan bahwa MELUPAKANMU ADALAH SEBUAH KEHARUSAN YANG AMAT SANGAT MENYAKITKAN,tak apa,tak usah kau pikirkan ini semua,tak usah risih karena aku yakin bahwa kau telah berhasil lupa,bukankah hari ini kau telah menemukan tambatan baru?
   Kau tahu?butuh dua tahun untuk benar benar meloloskan lamunanku dari segala hal tentangmu,kau tahu butuh dua tahun sebelum akhirnya aku kembali berhasil menata ulang semua ini,menata ulang kembali hati yang porak poranda,menata ulang tangisan kenangan dengan sebersit kebahagiaan,benar benar hal menjengkelkan mencoba menghapusmu,waktuku terasa melambat saat pagi membekap bersamaan dengan klise klise akanmu yang kembali bersinar terang.Detik demi detik kembali mengalun,mengantar aku kepada kekosongan,saat aku tengah berdamai dengan keadaan dan ia membiarkan aku kembali terhempas oleh kenangan.
   Senja terasa lebih khidmat dari biasanya,seakan memberi pesan -SILAHKAN BERNOSTALGIA-. Ah sial,senja tadi lagi lagi kau datang,rautmu amat berseri,masih secantik dulu, masih seindah saat kita pertama beradu tatap,namun senyummu lebih merona,lebih menawan,tanganmu menggenggam penuh Cinta,menggenggam lengan lelaki,dan lelaki itu bukan aku.Aku ingin gelap segera meramu, secepat kau yang melenyapkanku,aku ingin malam datang lebih awal namun rembulan berbisik pelan,ia belum penuh mengisi sinar,oh senja... Kali ini kau benar benar menyakitkan.Biarlah aku menyingkir, meninggalkan senja denganmu tadi yang tak kunjung tergelincir.
   Maaf malam ini aku menulismu, maafkan aku yang tak mahir menghapus ini secepatmu, maaf soal rindu rindu selepas kepergianmu, terima Kasih untuk tahun tahun yang penuh kekosongan,

  Kita akan selalu dihadapkan pada kepergian dan kehilangan,dan takdir selalu punya hal hal baru untuk mengisi hati yang kosong,mengirim orang orang baru untuk kita yang ditinggalkan.
Kehilangan tak hanya memaksa kita untuk meratap,lupakan yang telah beranjak pergi.BUKANKAH YANG TERBAIK TAK PERNAH PERGI?
Yang hilang biarkan hilang,yang pergi biarkan pergi, yang tenggelam biarkan tenggelam.Hidup punya kejutan yang lebih Indah dari sekedar meratapi sisa sisa kenangan, dari sekedar berduka tentang kehilangan.

   KAU BOLEH TENGGELAM BERSAMA LUKA ASAL TIDAK TERLALU DALAM,KAU BOLEH MERATAPI KENANGAN, ASAL TIDAK KETERGANTUNGAN,JANGAN HANYA MENGUNCI DIRI DENGAN YANG TELAH PERGI,DUNIA TAK HANYA SESEMPIT GALAU OLEH PATAH HATI.YANG TIDAK MUDAH BUKAN BERARTI TIDAK BISA DILAKUKAN.JADI JANGAN PERNAH BERHENTI MELOLOSKAN DIRI DARI KENANGAN. 
   SELAMAT MOVE ON UNTUK REKAN BLOGGER KU YANG PATAH HATI
.
.SALAM AKSARA

2 komentar:

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...