Maaf jika tulisan ku belum seindah puisi Sapardi atau sebebas puisi Chairil Anwar ,tapi setidaknya melalui beberapa baris tulisan ini bisa menjadi peredam hati yang tengah dilanda kontroversi dan bisa sedikit jadi penghibur,ratapan rinduku nan piatu.
Maaf juga jika tulisan ku masih tak bisa lepas dari rindu yang dipenjarakan,cinta yang selalu dihadiahi penghianatan,pahitnya sebuah kehilangan,atau rasa yang belum bisa berlabuh pada harapannya,bukan tak bisa lepas dari kenangan,tapi ia selalu memaksa otak ku untuk menyederhanakan lewat tulisan,lain kali akan ku tulis mengenai banyak hal,kalian tunggu saja,beberapa hal yang takdir gariskan lebih indah jika di sederhanakan,bagiku kenangan termasuk salah satu dari banyak hal itu,dan kau yang begitu sempurna tak akan pantas disederhanakan dengan hal apapun dan sesederhana apapun itu.
.
.
Teruntuk Tuhan yang masih memberi kesehatan dan kesempatan,kalian yang sudah pernah singgah dan membaca blogku,yang masih setia menanti blog blog selanjutnya,dan untuk kau yang pernah menghadirkan kenangan,serta kau yang tadi malam menginspirasi,memberi semangat otakku menulis kembali.
Terimakasih sebanyak banyak nya untuk kalian semua,apalah arti tulisan ku tanpa kalian semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar