Selamat senja untuk hati yang sekarang di penuhi nelangsa ,selamat beradaptasi untuk sepi yang kini lebih mendominasi.Untuk serangkaian cinta yang tak lagi pantas bertambat di sana.Juga untuk rindu rindu yang bernada kelabu.
Apa kabarmu?Masih ingatkah kau dengan pria yang dulu mati-matian memperjuangkanmu?Sekarang pria itu sudah lebih baik,sudah perlahan bisa menghapusmu dalam ingatan nya,sekarang pria itu tak lagi di kecam kenangan yang enggan di kenang.Apa kabar dengan pacarmu?Pria yang dahulu selalu kau banggakan,selalu kau prioritaskan.Kau tau rasa nya menjadi juara 2 dalam cinta?itu sangat menjengkelkan.
Aku iri dengan pacar mu,ia selalu saja bisa mendapat hal yang bagiku hanya sebatas imajinasi,ia selalu bisa menatap binar matamu tanpa berucap kapanpun ia mau,ia selalu bisa tentram oleh senyummu nan temaram,ia selalu saja bisa mendapat perhatian sederhana yang bagiku istimewa,ia yang setiap hari bisa mendapatkan nyaris sepertiga waktu nya bersamamu,apa kabar bajingan itu?tidak kah cukup semua hal yang kau berikan untuk membuatnya puas?
Aku tak tahu,entah itu kabar bahagia atau duka ketika mengetahui cinta lelakimu terbagi dua,haha tertawa semampu ku?itu adalah pilihan tersulit yang hatiku harus lakukan.Atau aku harus berduka meski hal itu sejatinya menyebalkan.Kau bahkan bisa lebih jahat lagi,saat memilih meninggalkanku selang beberapa menit usai lelakimu kau kira telah membaik,saat kau kira ia kembali sebagai mana mestinya,saat kau kira semua telah berjalan seperti biasa,kau bahkan bisa berkata aku akan baik-baik saja bahkan saat kau berlalu begitu saja,tidak kah kau lihat lelaki ini harus menimbun luka dari cinta nya?harus keluar dari reruntuhan zona nyaman sendirian,tidakkah kau ketahui hal itu?
Untuk waktu mu beberapa bulan meladeniku,untuk kau yang pernah berkenan mengizinkan aku menyicipi nyaman berada di sisimu,untuk beberapa balasan pesan singkat mu,untuk sebuah kata "Apa Kabarmu?",untuk kesabaranmu membangunkanku di setiap pagi datang,untuk itu semua kuucap banyak-banyak terima kasih.
Bagaimana hari-harimu sekarang?masih se kelam dulu?apakah lelakimu masih seegois dulu?Siapa yang sekarang jadi pelarianmu?semoga tak ada lagi yang kau perlakukan persis seperti ku.Sebab rasa nya menjadi pemain cadangan tidaklah lebih baik bukan?tak se damai yang hatimu rasakan kala berhasil menemukan pelampiasan.Kuharap tak kau temui posisi ini dalam hidupmu sebab aku tau betul rasanya seperti apa,memang kau berhasil meyakinkan pelarianmu istimewa,meski itu harus buyar saat kau berlalu begitu saja,tersenyum sinis sambil berkata "Terima kasih untuk waktumu bersama ku,aku bahagia bersamamu,dan semoga kau bisa menemukan wanita yang lebih baik dari ku".Lantas melangkah tanpa menoleh pada hati yang telah kau patahkan.
Sialan,aku benci sekali kalimat itu,itu bahkan lebih buruk dari kata "Maaf kita harus putus" atau "Maaf aku belum bisa menerimamu menjadi kekasihku".Ku kira itu lebih sopan,sebab di bubuhi embel-embel "maaf".
-terkadang untuk sebuah kebahagiaan kita hanya perlu keluar dari zona nyaman,meskipun itu harus menyakitkan,untuk apa bertahan dengan hal yang sepantasnya tidak dipertahankan,untuk apa mencinta yang sebenarnya enggan di cintai.Sebagian kita terkadang hanya bisa terpaku dengan rasa nyaman,dan memilih mengenyampingkan perasaan yang sesak oleh pengkhianatan,-
-Hidup memang butuh kenyamanan tapi bukankah kita yang berhak mendefenisikan?Hidup butuh cinta dan dicintai,hidup butuh rasa sayang dan di sayangi,hidup bahkan harus se adil itu-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMERDEKAKAN LUKA
Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...
-
Pada fase fase tertentu di hidupmu,saat kau merasa cinta tak lagi memilihmu,saat kau merasa tak ada lagi yang pantas kau perjuangkan,saat ka...
-
Sore tadi aku jadi pengecut paling pengecut sedunia,pasalnya tak sebait kata pun bisa kuucap,kau tampak sempurna dengan balutan hijab biru i...
-
Seingatku beberapa tahun silam tepat pada hari rabu di bulan juni saat kau dan aku tengah terjebak obrolan mesra di sebuah taman kota, diba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar