Hidup memang selalu menghadirkan kejutan-kejutan yang telah ia siapkan,terkadang bahagia berkenan menepi,tak jarang kesedihan singgah bertubi-tubi,atau saja rentetan pengkhianatan.Pernahkah itu beruntun di hidupmu nan rentan?
Aku pernah mendekap bahagia yang terasa nyata meskipun itu hanya sekedar asa,rasa nya seperti mencintaimu,ku tanam bibit terbaik agar kelak ia tumbuh tinggi dan aku bisa memetik buah nya,namun malang bagiku,yang tumbuh bukan pohon berbuah melainkan belukar berduri.Atau seperti memimpikanmu untuk menetap disini,awal nya bahagia tiada henti,meski saat ku dekap yang ku dapati bukan ketulusan,melainkan tikaman yang telah belati mu siapkan.Aku pernah sehancur itu.
Aku juga pernah harus berpura pura tabah diatas fitnah,harus nampak tangguh oleh sejuta keluh,harus meyakinkan diri oleh sekian banyak cacian keji,aku pernah se munafik itu.
Pernahkah kau merasakan cinta tak berbalas?Pernahkah kau menunggu yang sejatinya telah berlalu,pernahkah kau termangu menanti temu oleh rindu rindu palsu?Pernahkah kau bersungguh sungguh untuk hal yang sebenarnya enggan berlabuh?Pernah kah kau terjerembam oleh cinta yang berniat karam?Tahu kah kau rasanya kepercayaan di hadiahi pengkhianatan?Paham kah kau rasa nya melirik samar senyum orang yang kau sayang?Meski sebenarnya itu hanya tatapan kosong penuh kebohongan?Adakah kau rasa kejenuhan akan hal demikian?Aku bahkan sesabar itu.
Ketahuilah,sesabar apa pun kau,jenuh tak akan luput dari bagian siklusmu.Pernah kah hidupmu memaksa membenci yang sebenarnya amat kau cintai?Memerintahkan mu berhenti agar kau tak lagi di lukai.Atau ego mu menjadi kan mu bajingan dengan cara memecah kesetiaan?Merubah yang satu menjadi ambigu?Pernah kah kau seburuk itu?Aku juga pernah seburuk itu.
Bahkan aku pernah berjalan di lorong-lorong kehampaan,melangkah pelan bersama semua kebohongan,berusaha lepas dari semua cibiran-cibiran kenangan,Aku harus lari!Aku harus pergi!Aku harus terbiasa tanpa mu di sepanjang hari!,Aku harus bertarung dengan sosok mu yang kini hanya sesederhana bayangan.Aku harus berusaha acuh saat kau berpaling angkuh.Harus menyingkir sebelum disingkirkan.
Sejatinya hidup bukan sebuah persaingan,bahkan beberapa penyair beranggapan hidup hanya tentang kenyamanan.Ku rasa itu benar,Bukankah hidup se independen itu?Bukan kah hidup sesederhana itu?Jika kau jawab iya,kenapa tetap kau persulit dengan persaingan sengit antara ego dan hati mu?Apakah kau se bodoh itu?Hidup juga sebuah kesucian yang kerap kita nodai dengan keburukan.Hidup hanyalah sebuah siklus alami yang akan tetap berjalan.Hidup adalah pendewasaan atas dasar menyikapi cacian,Hidup adalah ujian ketika di hadiahi pujian.
-Tak usah memaksa orang menatapmu lebih tinggi atas dasar kesombongan,Rendahkan hatimu,Perhatikan orang yang menatapmu,ikuti inci demi inci nya,buktikan pada yang meremehkan bahwa mereka telah memandangmu dari sisi yang salah,Berterima kasih pada yang telah berkenan bertepuk tangan atas kerendahan hatimu,tunjukkan pada mereka dan yakinkan bahwa kau pantas di nilai se baik itu-
Lampaui batas imajinasimu,berhenti ber repetisi,mulai lah memberi bukti,realisasikan mimpimu selagi kau bisa.Melangkah,Berpetualang,Berkarya.Hidup yang singkat akan terasa lebih singkat jika kau tetap saja memilih bertahan di antara bayang-bayang.Berjuang,hingga nanti usia menjemputmu untuk kembali pulang.Bukan kah yang akan mempertanggung jawab kan hidup mu adalah diri mu sendiri?Dan adakah yang lebih buruk selain kata SIA-SIA?Adakah yang lebih mengecewakan selain kata ANDAI SAJA?
SELAMAT DINI HARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar