Sabtu, 30 September 2017

Kita Pernah

Kita pernah tak saling kenal,namun takdir mempertemukan,kita pernah tak punya rasa namun cinta menyatukan,kita pernah melebur kebersamaan jadi tawa,meski sekarang hanya termangu dihadapan nestapa.
 Dahulu kita berkirim rindu,sekarang hanya bercerita soal sendu dan pilu,dahulu kita adalah sepasang doa yang berkeliaran bebas menembus langit langit malam,sekarang kita hanya sepasang harapan yang memuja diam diam.
Kita pernah bergenggaman erat,meski sekarang harus melangkah sendirian saat rasa itu kembali mendekat,kita pernah se indah langit jingga saat senja,meski sekarang kelam,bagai malam tanpa purnama,kita pernah berlari menuju cinta,dan sekarang harus terbata bata menggapai lupa.
Kita pernah jadi dua sosok hebat yang mengarungi kebersamaan,meski harus jadi dua orang lemah dihadapan kenangan.
 Kita pernah saling cinta dan mencintai,meski akhirnya harus pahit,meski akhirnya harus terluka dan melukai.
 Kita pernah satu,berimaji tentang masa mendatang yang dilingkupi kebahagiaan,kita pernah satu,menerjang hal apapun yang mengusik kebersamaan.
 Kita pernah sehebat itu,kita pernah sedekat itu,namun perpisahan memupus harapan,menyisakan kau dan aku yang dipenjarai kenangan.

 -UNTUKMU YANG TENGAH MENUJU LUPA,UNTUK MU KEHILANGAN,UNTUKMU YANG BERLALU PERGI TANPA KENAL KEMBALI-
   -NAMUN SELALU ADA YANG PERGI DAN DITINGGALKAN,BUKANKAH SEBAIK BAIK HUBUNGAN SELALU MENYERTAKAN PERPISAHAN-

*DARI AKU YANG (MASIH) MENCINTAIMU*

.
UNTUK KALIAN YANG MASIH TERTARIK DENGAN TULISANKU,DAPAT BACA SERPIHAN LUKA LAIN NYA DI WATTPAD (BANSAIKMAIDEH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...