Sabtu, 04 Februari 2017

TENTANG AKU DAN PILU nya MENCINTAIMU

Aku adalah karang yang berkali kali dihempaskan oleh cintamu nan garang,
Aku adalah payung yang kau jadikan naungan diantara rintik rintik kepiluan,
Aku adalah dedaunan yang gugur diterpa badai keegoisanmu,
Aku adalah gelap yang menjelma kala siangmu terlalu angkuh,
Aku adalah hujan yang menyejukkan kala terikmu terlalu sesak,
Aku adalah angin yang menyelinap diantara malam-malammu nan senyap,
Aku adalah temu yang rindumu tengah nantikan,
Aku adalah orang yang tak akan berhenti jadi penikmat lengkung senyummu nan ranumnya sejingga senja,
Aku adalah orang yang rela jatuh dan dihujam pilu demi menatap sepasang mata cokelat itu sekali lagi,
Aku adalah orang yang akan selalu meneguk pahit apapun yang cintamu hidangkan,
Aku adalah hujan yang harus jatuh dan di benci demi pelangimu,meskipun warna nya bukan untuk ku.
 Aku sepilu itu mencintaimu,aku seberjuang itu demi cintamu,sehancur itu,sebuta itu,adakah kau tau?adakah kau rasa?
  Aku mencintaimu yang entah mencintai siapa,hatiku memilihmu yang entah memilih siapa,terkadang cinta sebodoh itu,
Aku yang pernah nyaris mengikismu habis mendadak lupa,mendadak tak bisa kala kau menampilkan senyuman manis itu,terkadang cinta sebercanda itu,
Aku yang berniat hengkang dan tak ingin kembali pulang,harus segera berbalik ke pelukanmu,beberapa meter saja setelah kata rindu mu membuyarkan pandangan ku,terkadang cinta se lemah itu,
 Untukmu yang tengah aku cinta tak usah tersanjung ketika membaca sepenggal syair ini,jujur aku amat benci kesombongan,sudah cukup banyak ke sombongan didunia ini jangan kau tambah lagi oleh kata kata sok puitis seorang amatir ini,aku tak mencintaimu seluas jagat raya atau secerah mentari kala siang menjelma,cintaku hanya seperti sebatang pohon jati,kau pakai lah rantingnya untuk unggun penghangat tubuh kala dingin mendekapmu,kau pakai daun nya untuk alas duduk mu,kau sandarkan saja ragamu ke batangnya saat lelah mulai menghampirimu,kau tebang saja ia lalu kau dirikan rumah untuk tempatmu bermukim,sesederhana itu.tapi perlu kau ingat ia tak kekal ia dapat mati setelah kemarau panjang menemaninya,jika ia mati,tak perlu kau siram ia,carilah pohon baru yang bisa memperlakukanmu lebih dari yang ia lakukan,cintaku seikhlas itu masih kah kau ragu?meski tak sempurna saat kemarau kau tak bisa menjadikannya tempat bernaung dari terik yang menjengkelkan sebab daun nya harus berguguran.
 Aku teramat ikhlas jika nanti cintaku tak berbalas,aku hanya ingin jujur perihal apa yang aku rasakan tanpa memintamu merasakan hal sama,sebab apapun yang dijalani atas latar belakang TERPAKSA hasil nya tak akan indah bukan?cinta juga tak harus serendah itu.Aku adalah pilihan diantara sekian banyak pilihan yang masih bisa kau jadikan labuhan,dan kukira aku yang teramat sederhana dalam menyederhanakan rasa.
 Aku rela jika kelak kau harus memilih mereka,tak usah risau aku masih punya sisi munafik berupa senyuman sekedar menyembunyikan luka yang sebenarnya tertawa lepas diatas kehilangan,berkunjunglah selagi kau mau! Ceritakan indah harimu dengan pilihanmu,mengadulah kala hatimu dihujam luka toh dekap ku masih semesra dulu,bersandarlah saat kau kehabisan tempat mengadukan setumpuk beban,bahu ku masih senyaman saat pertama kau menempelkan kepalamu dulu.
 KETAHUILAH CINTA KU SE IKHLAS ITU

-Terkadang takdir tak selalu menyuguhkan apa yang sebenarnya kita dambakan,kau hanya perlu menggeser sedikit keegoisan dan belajarlah mengikhlaskan sebab dibalik sebuah luka yang kau anggap ujian, ada bahagia yang telah tuhan sisihkan sekedar hiburan atas nestapa yang tak jua berkesudahan,tak usah memaksakan cinta,sebab cinta tau kemana harus pulang-

 Selamat Siang semoga sukses menyertai usaha kalian,semoga tetap terhibur.
 TERIMA KASIH UNTUK SIAPAPUN YANG PERNAH MEMANGGILKU "SOK PUITIS".KELAK AKAN KUNANTI TEPUK TANGAN KALIAN KALA TULISANKU SUDAH SEDIKIT DIPERHITUNGKAN

SALAM AKSARA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...