Jumat, 10 Februari 2017

Untuk Beberapa Orang Yang Ku Gelari "SAHABAT"

 Selamat Siang Sahabatku,sedang apa kalian?Lama tak melewatkan larut malam bersama tawa kalian,lama tak berbincang di ketinggian ribuan MDPL sana,Lama tak tidur di tenda doom beratapkan gemintang yang bersinar riang,bernyanyi sesuka hati disaksikan rembulan bersinar samar,sesekali riuh angin menyertai tawa kita di depan tenda,secangkir kopi menjadi saksi betapa hangatnya suasana itu,menyaksikan awan ber arak yang sibuk dengan tariannya,adakah kau rindukan itu?samakah kedalaman rindu yang kita rasa?
 Apa itu sahabat?bagiku sahabat adalah saudara yang terlahir dari rahim berbeda.Sebab,tak akan ada orang tua manapun yang mampu membesarkan kita jika saja kita terlahir oleh rahim yang sama,kita adalah sebagian orang yang dipersatukan lewat ikatan persahabatan, diantara milyaran mereka yang juga memiliki sahabat.Dari milyaran remaja yang seumuran,kenapa kita yang dipersatukan?Tak usah kalian pikirkan!yang terpenting bagiku adalah sebuah kebanggaan memiliki sahabat seperti kalian.
 Aku tau aku bukan yang sempurna diantara kawan kawan kalian yang lain,kalian hanya perlu mengetahui,bahwa aku telah mencoba untuk menjadi yang terbaik.Aku tau kita berbeda dalam segala hal,namun,jika kita bersama perbedaan itu tampak indah bukan?tak perlu risih dengan mereka yang rutin menghujam kita lewat cemoohan,biarkan saja mereka bersorak sesuka mereka,bukan kah hidup adalah sebuah kebebasan?bahkan nabi Muhammad pun punya pembenci.
 Setiap hubungan tentu punya masalah, entah oleh hal apapun itu.Tak terkecuali persahabatan kita,dan kita hanya perlu memudarkan kadar keegoisan yang tengah pekat dalam masalah kita,hanya perlu meyakinkan diri,bahwa di setiap duka akan terselip tawa,di setiap nestapa akan tuhan titipkan bahagia,dan dalam kejenuhan akan berbaur kerinduan,sesederhana itu saja,agar persahabatan kita tetap terjaga.Sekarang mari kita kumpulkan setumpuk cerita,mari kita lakukan rutinitas kita yang telah lama kita acuhkan,agar kelak hal ini bisa kembali kita ceritakan pada anak cucu kita.Sekedar menegaskan, bahwa dahulu kita punya sosok-sosok yang membanggakan,punya kisah yang membahagiakan.
 Kuharap persahabatan kita tak hanya hingga usia senja,saat dimana tawa kita tak se riuh biasanya,saat teriakan kita tak selantang sebelumnya,saat raga kita tak lagi sekuat awal perjumpaan kita.Saat satu per satu dari kita dipertemukan dengan ajal kita.Kuharap kita kembali dipersatukan di singgasana surga,sekedar menikmati kopi dan kembali bernostalgia tentang masa masa silam.
 Datang memang kan hengkang,bertemu tak selamanya bersatu,kebersamaan tak akan kekal,dan perpisahan tentu akan tetap menyedihkan.sebab,TAK ADA BAHAGIA YANG ABADI.Tapi setidaknya dengan kalian bisa ku isi warna warni kebahagiaan pada secarik kehidupan,saat kehidupan terasa membosankan kalian lah yang menumbuhkan kebahagiaan,saat aku harus terjerembam oleh dunia nan semakin munafik,kalian lah yang meraih tanganku,saat sebagian mereka mulai menyampakkan kalian lah yang tetap setia ku jadikan labuhan,saat hati tengah sesak oleh polemik,kalian tetap saja tempat berkeluh kesah yang terbaik.
 Kuucap banyak banyak terima kasih untuk kalian,untuk segenap kisah yang pernah kita ciptakan.Maaf jika aku masih banyak kekurangan.
 Sahabat akan tetap tampak nyata,saat seisi dunia penuh fatamorgana,akan tetap bertahan,saat sebagian lain memilih meninggalkan,akan tetap berdiri,saat semua telah beranjak pergi,akan selalu merebahkan,saat kita tengah ditinggikan kesombongan.
.
 -Sahabat layaknya kompas ketika kita kehilangan arah,bagaikan pelita saat kita dibalut kegelapan,sahabat layaknya mata air kebahagiaan ditengah gurun kepiluan,sahabat umpama rumah yang memberi perlindungan.-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...