Senin, 11 September 2017

HAMBAR

Kau adalah apa yang ingin selalu aku ceritakan,kau adalah bagian dari segala sesak yang kemudian aku tumpahkan lewat tulisan,kau juga yang menyulap bahagia menjadi penderitaan.
 Kau hadir secara tiba tiba,lantas berlalu tanpa sepatah kata,datang lewat sebingkai senyum namun pergi tanpa air mata,kau memerdekakan luka masa lalu yang sempat menggebu,lantas tertawa bahagia menyaksikan aku masuk kedalam luka baru yang kau siapkan.
 Adakah yang lebih buruk selain kau dan semua kejahatanmu?Apakah aku terlalu bodoh mencintaimu,lantas berharap menyulam semua bahagia itu bersamamu?Apakah aku terlalu berharap,merealisasikan segenap repetisi itu disampingmu?Meski nyatanya aku hanya kau hadiahi pilu.
 Kau berlalu tak berbekas,hingga aku harus berkawan ikhlas,dan aku harus tergilas bersamaan dengan kenangan akan mu yang tetap terlintas.Jika hanya berniat membersitkan luka,mengapa kau hadir seolah olah penuh cinta?Ataukah kau hanya ingin menyaksikan aku yang tengah kehilangan,kembali meratapi kesalahan?
 Kadang dalam hati yang tengah ditinggalkan,kita terlalu bodoh,menerima siapapun yang datang dengan antusian hingga kita lupa,ia hanya akan menancapkan luka baru.Pernahkah kau jatuh cinta pada hati yang berlalu pergi,lantas menyisakan kita dengan air mata tanpa pernah bersama?Kita dikelilingi luka meski sempat dikurung bahagia.
 Untuk apa memprioritaskan yang menomor duakan?Untuk apa menanti yang tengah bepergian?Untuk apa mengingat yang tengah berjuang melupakan?Untuk apa mengharapkan yang tengah dibahagiakan hati lainnya?Kau mungkin bisa mengikatnya dengan kenyamanan,namun untuk apa melanjutkan,jika ia memilih meniadakanmu?Untuk apa memaksakan mau mu,jika ia tak membutuhkan itu?
 Ini tentang hati yang lagi lagi tertipu,ini tentang cinta yang lagi lagi dibodohi,ini tentang angan yang dienyahkan.Kau tak akan tahu,kau tak akan mengerti,tertawalah selagi aku merayu sepi,berbahagialah selagi aku berkawan sunyi,pergi sejauh kau mampu,hilanglah dalam hening paling diam.Tetaplah temaram sebelum tenggelam.Hidup tak akan sia sia,nanti kita ceritakan,siapa yang lebih terluka.

 Kau adalah cinta namun tak pernah nyata,kau adalah kekaguman yang ditutupi keburaman.Bersamamu ku titip rasa yang selalu kau lewatkan,tanpamu ku titip doa yang tak pernah kau dengarkan.Kau juga temaram yang selalu aku pendam diam diam,kau adalah kehilangan pahit yang tak pantas dikenang,kau adalah lupa tempat aku menantang nyata.

  - JIKA DI CINTA NAMUN TAK MENCINTAI,JANGAN BIARKAN DIA BERJUANG SENDIRI.AJARI DIA CARA BERHENTI,TANPA MENGORBANKAN HATI,IZINKAN DIA PAMIT TANPA MENYISAKAN SAKIT,BUKAN MENGHILANG DAN MENYISAKAN KENANG -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...