Kau pernah berkata bahwa cinta itu adalah kesucian,lantas mengapa kau gambarkan dengan kemunafikkan?kau pernah menegaskan bahwa cinta itu pengorbanan,dan sekarang kau biarkan aku terjerembam oleh tipuan di tengah perjalanan untuk memperjuangkanmu yang memperjuangkan cinta lain,di hati lain, demi bahagia yang lain.Kufikir aku tengah berlari menuju hatimu,namun pagi tadi kau sadarkan aku,"kau hanya diam di tempat,berlari sekencang kencang nya tanpa ada mobilitas sedikitpun",kau pun tertawa menatap aku yang bodoh ini.
Kenapa harus pagi tadi?kenapa harus kau yang aku perjuangkan?kenapa? Pagi tadi kau berhasil membuat jantungku separuh berhenti berdetak,kau berhasil dengan jebakanmu,setelah berbulan-bulan dipadu nyaman kenapa tadi pagi kau baru berkata ada seseorang yang telah mendahului ku membahagiakanmu?atas dasar hubungan mu nan berantakan dan aku kau jadikan pelarian?atau beban otakmu yang nyaris penuh dan aku menjadi curahan oleh tumpahannya?haha jika iya,egomu luar biasa. Namun setidaknya lebih baik menelan pahit daripada harus dibahagiakan tawa yang membunuh perlahan,dan hidup hanya serangkaian siklus nanti kau akan rasa memperjuangkan yg tak ingin diperjuangkan dan menggenggam yang tak ingin di genggam itu menyebalkan.
Berapa lama sakit ini akan selalu menghujamku?berapa dalam aku harus menyelam untuk menemukan lantas membuang nama mu yang ku letakkan di dasar palung hatiku?seberapa jauh aku harus berlari agar bisa lepas dari semua bayangmu?semua kisah pahit ini? Aku tak tau pasti akan itu semua, meskipun setiap luka punya durasi sendiri agar kembali sembuh tapi aku amat benci dengan prosesnya.
Mencintai itu otodidak,tanpa kau beri pemahaman pun ia akan tetap berlangsung jika saja ia mau,tanpa kau paksa pun ia akan tetap berhenti jika ia tak diinginkan,atau jika ia bosan,dan mencintai itu semacam kebetulan,kebetulan yang kadang membahagiakan jika saja ia diberi labuhan seperti yang angan nya dambakan,namun bisa saja menyakitkan jika kau yang kembali menghadirkan,haha kau bebas tersinggung saat membaca artikel ini,ini memang ku tujukan untukmu,wanita termunafik yang pernah ku kenal.
Sekarang bertindaklah lebih dewasa berhentilah menghadiahi ketulusan dengan penghianatan,ku harap kau tak lagi di perbudak oleh egomu,kau hidangkan manis akan cinta cinta di masa mendatang,lantas tertawa riang melihat aku menelan pahit dari sebuah hilang,sesekali kuharap tuhan berkenan mengganti hati kita,kau kenakan hatiku,ku kenakan hatimu,agar kau tau dihadapkan dengan harapan semu itu sepahit apa,dan aku bisa rasa sebahagia apa tertawa lepas diatas ratapan orang yang dibodohi harapan
Selamat sore,semoga hari kalian menyenangkan dan semoga kisah kalian adalah rentetan kebahagiaan bukan kepiluan beruntun seperti yang aku rasakan.pesanku berhati hatilah menaruh cinta,sebab sebagian cinta itu munafik,meskipun sebenarnya munafik atau tidaknya cinta tergantung pemeran dan peran yang sedang ia mainkan,namun itu bukan sebuah jaminan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMERDEKAKAN LUKA
Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...
-
Pada fase fase tertentu di hidupmu,saat kau merasa cinta tak lagi memilihmu,saat kau merasa tak ada lagi yang pantas kau perjuangkan,saat ka...
-
Sore tadi aku jadi pengecut paling pengecut sedunia,pasalnya tak sebait kata pun bisa kuucap,kau tampak sempurna dengan balutan hijab biru i...
-
Seingatku beberapa tahun silam tepat pada hari rabu di bulan juni saat kau dan aku tengah terjebak obrolan mesra di sebuah taman kota, diba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar