Selamat malam wanita dengan retina hitam tempat segenap bahagiaku bersemayam,Apa kabarmu?Apakah kau pernah mengingatku meskipun selintas lalu?Pernahkah aku pernah menjelma dalam mimpimu,walau sedetik?Pernahkah aku terseret ke dalam doa mu meski hanya sebait?Pernahkah bayangku berjalan bersamamu walaupun hanya selangkah?Pernahkah aku menjadi sebab merekahnya senyummu?
Beberapa hari tanpa pesan singkatmu ternyata cukup membosankan,aku harus berkali-kali mencoba melepas ikatan kerinduan yang melilit fikiran.Sekarang kuminta berjanjilah untuk tidak kembali hilang walau semenit.Sebab ku kira kau adalah labuhan terbaik sepanjang pengembaraanku.Kau adalah sebaik-baik rumah tempat ternyaman untuk aku pulang.Kau semesta ku.Kau bait bait penuh arti pada setiap paragraf tulisanku.Kau adalah wanita yang beberapa hari lalu beranjak sejenak dari sisiku.
Boleh kah aku berkata aku menyayangimu,meski kau tak akan merasa hal yang sama secepat itu?Izinkan aku berkata aku akan jadi pendamping selama yang kau mau,meski hatimu belum bisa menjawab itu?Bolehkah aku berhayal tentang kita,meski kau memilih berbeda?Bolehkah itu semua ku lakukan?
Malam ini aku menulismu,sembari menanti balasan pesan darimu.Dibawah naungan langit mendung,disaksikan rembulan yang bersinar redup,berhati-hati agar tak di intip gemintang yang bersembunyi dibalik kabut,tak terlihat meski ku tatap ke ujung gelap.Malam ini juga riuh angin kembali ber irama,kopiku nampak tertawa,melihat aku yang tersenyum membaca detail balasan pesanmu,aku tak ingin melewatkan satu kata pun.Aku ingin bersorak bahagia oleh pesanmu yang berisi "AKU JUGA" balasan pesanku sebelumnya yang berucap "AKU RINDU".Sederhana tapi begitu bermakna.
Apakah aku terlalu berlebihan (lebay)?ku kira tidak,sebab kalian tentu juga pernah merasa hal sama saat jatuh cinta.Sekarang aku mulai mengenyampingkan hal terburuk yang mungkin saja sewaktu-waktu datang,semisal cinta yang tak berbalas,atau saja aku harus mendapat hasil tersial sejenis ditinggalkan.Kukira aku siap akan semua konsekuensinya.
Berawal dari perkenalan sederhana, aku mengenalmu,putaran waktu kita habiskan dengan obrolan singkat (katamu).Malam demi malam,pagi menuju pagi,senja pada senja berikutnya.Bahkan sekarang obrolanmu mulai menjadi candu yang membuyarkan ku.Segudang candaan,terkadang repetisi masa depan,sesederhana rumah kita di punggung bukit kelak,aku menulis sembari kau menyeduh kopi,halaman nya luas dengan mawar biru yang kau tanam,ayunan dari ban bekas untuk sepasang anak kita.Kita yang bercerita di anak sungai,berteduh dibawah pohon jambu,menatap senja yang menyapu wajahmu di puncak bukit,mengintip fajar lewat jendela,atau apapun itu intinya kita berdua.
.
-TERKADANG KITA TERLALU DI BUAI OLEH KATA "CINTA",TERKADANG KITA TERLALU BAHAGIA OLEH PERASAAN "JATUH CINTA".HINGGA KITA SEJENAK MELUPAKAN LUKA YANG ESOK ATAU LUSA BISA SAJA BERTANDANG,TERLALU BANGGA AKAN HAL YANG BELUM KITA MILIKI SEUTUHNYA,TERLALU BER ANGAN DENGAN SEBUAH RASA YANG KITA SEBUT "KENYAMANAN".TERKADANG FIKIRAN TERLALU CEPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN TANPA MENUNGGU HATI MEMANTAPKAN-
.
- UNTUK WANITA YANG SEKARANG KU CINTA,UNTUK SERANGKAIAN REPETISI INDAH YANG PERNAH KITA TATA,UNTUK KAU YANG AKU SEDERHANAKAN LEWAT KATA SEMOGA PADA PENGHUJUNG DOA,AKU HANYA INGIN BERHARAP SATU HAL,DAN HANYA INGIN MEMINTA SATU HAL.KUHARAP KAU TAK LAGI MENYAKITKAN SEPERTI KISAH SEBELUMNYA,DAN KU MINTA PADA KUASA AGAR SEMUA REPETISI KITA BISA MENJADI REALITA -
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMERDEKAKAN LUKA
Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...
-
Pada fase fase tertentu di hidupmu,saat kau merasa cinta tak lagi memilihmu,saat kau merasa tak ada lagi yang pantas kau perjuangkan,saat ka...
-
Sore tadi aku jadi pengecut paling pengecut sedunia,pasalnya tak sebait kata pun bisa kuucap,kau tampak sempurna dengan balutan hijab biru i...
-
Seingatku beberapa tahun silam tepat pada hari rabu di bulan juni saat kau dan aku tengah terjebak obrolan mesra di sebuah taman kota, diba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar