Senin, 17 Juli 2017

AKU [ BENCI ] MERINDUKANMU

 Tentang kepergianmu beberapa bulan lalu,tentang hatiku yang kau porak porandakan malam itu.Pernahkah kau tahu,malam itu amat suram untuk seorang aku yang masih amat sangat mencintaimu?,amat sangat menyesakkan untuk aku yang pernah berfikir kau adalah serpihan terakhir dalam teka teki cinta yang sedang aku pecahkan?pernahkah kau tahu?Jika saja pernah,mengapa kau begitu kejam memilih berlalu?
 Ribuan kali aku coba meloloskan diri akan hal apapun itu tentangmu,ratusan gambar tentangmu aku hapus dari ponselku,kau tahu alasannya?Aku hanya ingin lupa secepat kau menemukan penggantiku.Sempat aku coba membencimu,aku benci semua tentangmu,aku benci pada siapapun yang bertanya tentangmu,namun aku terlalu lemah,aku terlalu cengeng,aku terlalu rapuh jika kenangan itu kembali menujuku.
 Belakangan aku merindukanmu,merindukan orang yang amat sangat aku benci,namun aku tak bisa berbohong dengan hati,meskipun lisanku tetap membencimu namun itu berbanding terbalik dengan hatiku yang tetap memujamu,apakah hatiku terlalu bodoh,masih memaafkan kau yang menyakitiku?Atau ia belum terlalu siap menghadapi perpisahan?Langit kelabu rabu lalu mungkin tahu bagaimana sesaknya aku akan rindu rindu itu,aku sengaja memintanya tak memberitahumu,aku takut kau dengan mudah masuk dan kembali mengacak acak hatiku yang masih berantkan.
 Apakah sebuah kesalahan merindukanmu yang seharusnya kubenci?Apakah sebuah keharusan aku menyampakkan jauh jauh rasa yang tetap mekar ini meskipun aku belum pernah berhasil?Aku benci kepergian,aku benci kenangan,aku benci kau yang terus terusan memaksa hayalku bertahan denganmu,meski makin menyakitkan.Seberapa lama aku harus bersemayam dengan luka agar bisa memetik lupa,meskipun aku sebenarnya paham sejauh apapun aku membuang kenangan iya akan tetap bertandang,karena bukankah kenangan punya tempat tersendiri di relung hati?
 Karenamu aku belajar banyak hal,aku mulai paham bahwa tak semua yang aku kehendaki bisa aku miliki,tak semua yang aku cintai memiliki rasa yang berbanding lurus dengan aku,sekarang aku mulai hati hati dengan cinta,sekarang aku mulai takut jatuh cinta pada hati yang salah,pada hati yang tak benar benar mengharapkanku,karena itu amat sangat memilukan,amat sangat menyakitkan.Maaf jika sekarang aku terkesan acuh,kau perlu tahu aku hanya takut kembali rapuh.Sekarang ku akhiri tulisan ini,sekarang aku akan benar benar pergi,jangan terusik dengan tulisanku,ada hati yang harus kau bahagiakan meski bukan aku,tak usah risau dengan rinduku,iya tak akan meminta temu,semoga bahagia selalu bersama kau dan wanitamu.
 Selamat senja pria yang pernah aku cinta

 -KAU DAPAT MEMBENCI MASA LALU NAMUN TIDAK DENGAN KENANGAN,SEBAB KENANGAN PUNYA TEMPAT TERSENDIRI DI RELUNG HATI,TANPA KAU MINTA IA BISA SAJA HADIR DAN TANPA KAU USIR IA BISA SAJA PERGI-
.
 UNTUK SEORANG WANITA YANG TENGAH MERINDUKAN HAL YANG IA BENCI

Selasa, 11 Juli 2017

Se(BELUM) Kau Pergi

 Akan ada sebuah fase dalam hubungan kalian,saat dimana kalian mulai berfikir cepat dan menganggap perpisahan adalah jalan terbaik,tanpa mempedulikan penyesalan yang bisa kapanpun datang.Kalian terlalu berpikir pendek,terlalu kalut oleh masalah,kalian terlalu cepat buntu dan merasa yang instan adalah pilihan terbaik meski sebenarnya bukan demikian.
 Padahal semua masih amat nyaman untuk di campakkan,semuah masih amat indah untuk diganjal dengan "lupakan",masih terlalu mekar untuk kemudian kalian gugurkan,semua masih terasa nyata untuk sekedar kalian tiadakan.Sebagian kita mungkin sempat berada di fase itu dan kemudian memilih pilihan instan tersebut,tak jarang juga ada yang memilih sedikit dewasa,menenangkan ego,berfikir jernih,lantas mengambil pilihan yang lebih baik,dan ada juga yang tetap mengambil perpisahan.
 Tidakkah kalian fikirkan perjuangan kalian saat hendak mengakhiri suatu hubungan?Tidakkah kalian bayangkan kenangan yang akan menghantui kalian? Jika masih bisa diperbaiki kenapa tak diperbaiki?buat apa bergegas pindah ke hati lain,bukankah dengan suasana baru,kita butuh pengakraban dan penyesuaian terlebih dahulu?
 Aku tahu,tak seorangpun menginginkan masalah terlibat dalam hubungan mereka,tapi kita bisa apa?Semahir apapun kita menghindar ia akan tetap serta bersama kita,sekarang kita tak sedang membicarakan masalah,tapi tentang bagaimana kita menghadapi masalah,sedewasa apa kita saat dihadapkan dengan masalah,ini masih tentang cinta cintaan,lebih tepat tentang hubungan yang diujung tanduk,hubungan yang nyaris menemui akhir cerita.
 Kalian tentu pernah merasa buta,pernah merasa berada dalam gelap dan hanya melihat perpisahan saat hubungan kalian tengah digoncang konflik,sebenarnya tidaklah demikian,tak ada yang gelap,kalian tak buta,kalian hanya sedang menutup mata dan mengikuti keras kepala,coba buka mata kalian,perhatikan sekitar,masih banyak opsi lain untuk penyelesaian,dan sebuah konflik dalam hubungan tak harus selalu berujung perpisahan,sebesar apapun masalah itu,tak selalu hubungan yang retak harus berakhir dengan pecah,mengapa harus dibiarkan pecah,jika masih bisa direkatkan?Meski tak akan kembali utuh sempurna,setidak nya bisa sedikit membaik.
 Terkadang kita hanya terlalu buru buru,terlalu yakin dengan pilihan yang datang sekilas bagai klise adalah pemenang,pilihan terpahit adalah solusi,perpisahan adalah jalan terbaik untuk sebuah hubungan yang tengah digoncang pertikaian.Mengapa demikian?Sebagian kita kadang hanya terlalu takut,takut mencoba alternatif lain,takut mencoba opsi lain,takut semua tak akan kembali seperti biasa,takut semua tak lagi sama,takut,takut,dan takut.Sebagian kita hanya terlalu takut tanpa pernah mencoba.Apakah seorang yang pernah rela jatuh berkali kali demi memperjuangkan kisahnya,harus setakut itu saat menemui titik tumpu di hubungannya?Apakah kita terlalu egois yang hanya ingin menikmati adegan bahagia?
 Aku tahu tak semua hubungan bisa dipertahankan,tapi bukankah awal dan akhir sebuah kisah kita yang menentukan dan memutuskan?Lalu untuk apa tulisan ini kubuat?Hanya untuk menyadarkan sebagian kalian,sebelum kalian harus kembali dibayangi kenangan,setidaknya tulisanku bisa membuat kalian berfikir lebih jernih lagi,sebelum harus terlanjur menyesali.Sebelum rasa itu ingin kembali namun sudah tak mendapat tempat lagi.

  PADA BEBERAPA HAL KITA KADANG HANYA TERLALU GEGABAH,TERLALU YAKIN DENGAN SPONTANITAS,KITA MELUPAKAN BEBERAPA PERTIMBANGAN,KARENA MENURUT KITA,PILIHAN KITA ADALAH SEBUAH OPSI YANG SANGAT MEYAKINKAN,SEBELUM SEMUA BERAKHIR,IZINKAN TULISAN INI KEMBALI MEMBUATMU RAGU,IZINKAN TULISAN INI MENUNTUNMU KE PILIHAN YANG TERBAIK.SEBELUM KENANGAN ITU MEMINTAMU KEMBALI,
   DAN SAAT KAU MEMILIH PERGI,BISA SAJA KENANGAN ITU TETAP MELEKAT DISINI,BISA SAJA KENANGAN ITU TAK IKUT PERGI BERSAMAMU DAN KESALAHANMU.SILAHKAN KAU PIKIRKAN LAGI.
.
.
UNTUK SAUDARAKU,SEMOGA TULISAN INI BISA MEMBANTUMU.

MEMERDEKAKAN LUKA

 Bagaimana kabarmu setelah semua ini kita akhiri,apakah lebih baik atau justru lebih buruk?Perlahan lahan aku menanggalkan kenangan yang ter...